KEB,
komunitas yang memberikan ruang digital kepada perempuan untuk terus berdaya
dan berkarya. Bukan sekadar wadah berkumpulnya para emak-emak yang suka ngeblog.
Tapi, Kumpulan Emak Blogger (KEB) telah menjadi sebuah support system
bagi kami perempuan untuk bisa terus menginspirasi dan berinovasi.
Menjadi
blogger, entah sebagai passion atau memang menjadi jalan menjemput
rezeki, tetaplah sama-sama sebagai cara untuk berbagi rasa dan asa. Kami, para
perempuan sadar kalau tumbuhnya sebuah peradaban itu, ada pada tangan kami,
para ibu.
![]() |
blogger juga harus upgrade diri, ikutan zoom nambah ilmu :) |
Blogger
itu bukan sekadar berbagi cerita. Tapi, kami punya niat dan impian bisa memberi
dampak pada sekitar. Melalui rangkaian kalimat demi kalimat di ruang digital,
kami berharap akan ada dampak positif yang bisa tersebar dan dirasakan oleh
banyak pihak.
![]() |
tetap ngeblog apapun kondisinya :) |
Menjadi
emak-emak itu bukanlah akhir dari segalanya. Sekarang sudah bukan zamannya lagi
menjadi emak-emak insecure karena hanya bisa berdaster dan berkecimpung
dengan dapur, sumur, kasur. Sekarang bukan zamannya lagi bekerja harus pakai blazer
dan high heels. Kita masih bisa berkarya di ruang digital tanpa melupkan
fitrah kita menjadi seorang istri dan juga ibu.
KEB
(Kumpulan Emak Blogger), komunitas blogger perempuan pertama dan terbesar di
Indonesia, yang sudah berdiri sejak tahun 2012. Di ulang tahun yang ke- 13 ini,
KEB berusaha untuk tetap berinovasi dan berkontribusi pada negeri serta
senantiasa berpihak pada literasi digital.
KEB
berusaha terus mendorong perempuan Indonesia untuk berkarya dan berinovasi di
ruang digital. KEB menyadari kalau saat ini, di era digital, siapapun termasuk perempuan
bisa berbagi inspirasi tanpa ada benteng tinggi dan sekat penghalang.
Ruang-ruang
digital semakin terbuka lebar untuk mengekspresikan apapun. Tentu saja, kebebasan
ini harus dibentengi dengan norma agama dan budaya. Tidak semua harus dibagi di
ruang digital. Saring sebelum sharing, tetap harus dilakukan.
Sebagai
perempuan, dunia blogger bisa menjadi salah satu tempat berkarya. Kita bisa
berbagi apa yang kita rasa, tahu dan juga alami. Mungkin ada sebagian yang berpikir,
ah buat apa menulis blog kan minat baca di negara kita rendah?
Nah,
itu dia alasannya. UNESCO menyebut indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya
diangka 0,001% atau dari 1000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Sebagai
seorang perempuan, sejatinya kita itu seorang ibu, sebuah peradaban itu lahir
dari kita. Kalau para ibu mulai melek dan cerdas literasi di ruang-ruang digital,
maka kita sedang membangun sebuah peradaban yang lebih baik.
Tidak
mungkin ada penulis (termasuk blogger) yang baik kalau ia bukan seorang yang
suka membaca. Penulis yang hebat itu berarti ia pembaca yang luar biasa.
Dari setiap bacaan yang dibaca, para blogger berusaha meracik dan menuang dalam rangkaian kata di ruang-ruang digital. Saat ini, ketika generasi Alpha lebih intim dengan dunia digital, maka suguhan inspirasi, ilmu dan juga nilai-nilai kebaikan akan lebih efektif disampaikan di ruang digital.
Kumpulan Emak Blogger (KEB) hadir untuk membersamai kami, emak-emak blogger untuk memberikan
dukungan, motivasi dan juga pendampingan ilmu agar kami tetap bisa melangkah. Keberpihakan
KEB pada literasi digital sangat dirasakan oleh para emak blogger dengan memfasilitasi
kami untuk lebih berkembang. KEB telah menjadi support system yang luar
biasa bagi emak-emak blogger untuk tetap semangat berkarya dan berinovasi di
ruang digital.
Semoga
di usianya yang ke-13, KEB bisa terus berkomitmen untuk menjadi ruang yang
hangat bagi emak-emak untuk berbagi cerita dan bertumbuh bersama. Meskipun
mungkin kami belum pernah saling bersua di dunia nyata, tapi kami merasa
memiliki sahabat untuk saling menginspirasi, menguatkan dan juga menyemangati
untuk menjadi perempuan cerdas, berdaya dan memberi warna tersendiri di
ruang-ruang digital.
No comments:
Post a Comment