Dokter Gigi? Diakui atau tidak mendengar kata dokter gigi, tidak semua berani dan memiliki keinginan untuk memeriksakan ke dokter gigi. Horor. Mungkin satu kata tersebut yang tepat digambarkan.

Perlu disadari juga kalau kesadaran masyarakat untuk mengunjungi klinik atau dokter gigi masih sangat rendah. Kebanyakan orang hanya datang ketika sudah mengalami masalah gigi yang serius.

Tapi, saat ini, tidak ada alasan untuk tidak aware dengan kesehatan gigi. Ada solusi cerdas yang membuat kita dan bahkan anak-anak pun akan sangat senang memeriksakan giginya.

 

Klinik SATU Dental

Klinik gigi SATU Dental ingin mempermudah kita menjadi Satu Dental stop untuk semua orang dengan menyediakan semua jenis perawatan untuk semua permasalahan gigi.

 

Klinik SATU Dental memiliki 48 lebih cabang di Jabodetabek dan Surabaya. Ada 350 lebih Dokter gigi dan Spesialis siap melayani.

 

Mengapa memilih SATU Dental?

• Dokter bersertifikasi dan berpengalaman
• Teknologi canggih dan bahan standar internasional
• Fasilitas dan pelayanan terbaik

 

Ada banyak layanan yang bisa kita nikmati di Klinik SATU Dental, diantaranya:

Behel Gigi

Behel gigi atau kawat gigi adalah alat yang digunakan untuk mendapatkan susunan gigi yang lebih baik dengan cara memberikan tekanan secara perlahan dengan menggerakkan gigi ke posisi yang idela.

Kapan kita memerlukan behel gigi? Ada beberapa kondisi yang membutuhkan behel gigi, diantaranya: gigi menumpuk, gigi berongga, gigi yang bergeser, gigi yang saling tumpeng tindih, dan gigi yang tidak rata.

Bagaimana cara kerja dan prosedur pemasangan behel? Pertama, konsultasi dengan dokter gigi, pembersihan gigi atau scaling, dan pemasangan behel.

Klinik SATU Dental memiliki dokter spesialis dan non spesialis. Selain itu, para dokter pun telah berpengalaman dan menerima pendidikan serta pelatihan.

Pemasangan behel gigi di Klinik SATU Dental menggunakan beberapa jenis behel gigi, yaitu: behel gigi regular, premium, saphire clear, ligating empower metal, damon clear, dan damon metal.

 

Bleaching Gigi

Bleaching gigi adalah salah satu metode perawatan gigi yang dapat meningkatkan estetika atau penampilan gigi dengan cara membuat gigi menjadi lebih putih cemerlang dari sebelumnya.

Bleaching gigi memiliki beberapa manfaat, diantaranya: memperbaiki penampilan gigi, memutihkan gigi, meningkatkan kepercayaan diri, mengatasi perubahan warna gigi, dan menghapus noda pada gigi.

Cara kerja dan prosedur bleaching, yaitu: konsultasi dengan dokter gigi, scaling atau pembersihan gigi, pengolesan gum barrier dan pemasangan cheeck rectractor, lalu pengolesan bahan bleaching.

Proses bleaching gigi di SATU Dental dilakukan 3X pengolesan untuk meminimalisir rasa ngilu dan tidak nyaman selama proses penyinaran.

 

Veneer Gigi

Veneer gigi adalah prosedur memperbaiki penampilan gigi dengan cara menempelkan veneer atau sejenis cangkang tipis pada permukaan gigi.

Veneer gigi memiliki banyak manfaat, diantaranya: memperbaiki penampilan gigi, mencerahkan gigi, meningkatkan kepercayaan diri, membuat senyum menjadi lebih baik, membuat gigi menjadi lebih putih, mengatasi perubahan warna pada gigi, memperbaiki bentuk gigi, menutup celah antar gigi, memperbaiki gigi yang patah.

Cara kerja dan prosedur veneer gigi di SATU Dental, diantaranya: konsultasi dengan dokter gigi, persiapan gigi, pemilihan warna dan bentuk, pemasangan sementara, pemasangan veneer permanen, dan penyesuaian akhir.

Veneer gigi di SATU Dental didukung dengan peralatan modern dan canggih.

 

Pembersihan Karang Gigi

Pembersihan karang gigi adalah prosedur yang dilakukan untuk membersihkan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi dan gusi.

Ada banyak sekali manfaat membersihkan karang gigi, diantaranya: mengatasi bau mulut, menjaga kesehatan gigi dan gusi, mencerahkan warna gigi, mencegah gigi copot, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Cara kerja dan prosedur pembersihan gigi atau scaling memiliki dua tahapan. Pertama, konsultasi dengan dokter gigi. Kedua, proses pembersihan gigi dengan menggunakan scaler. Untuk membersihkan daerah yang sulit dijangkau, dokter akan menggunakan instrument lain agar pembersihan lebih efektif.

Dengan fasilitas dan teknologi canggih proses pembersihan gigi di SATU Dental memastikan pengalaman scaling tidak sakit bagi pasien.

 

Perawatan Gigi Anak

Perawatan gigi anak merupakan metode perawatan gigi yang bisa dilakukan untuk anak dengan usia maksimal 7 tahun yang dilakukan dengan baik, aman dan nyaman oleh tim dokter spesialis gigi anak dengan tujuan untuk menjaga, memelihara, memaksimalkan kesehatan gigi serta gusi pada anak-anak.

Perawatan gigi pada anak sangat penting karena akan memberikan banyak manfaat, yaitu: mencegah kerusakan gigi, menjaga kebersihan gigi, menjaga dan mengawasi Kesehatan gigi anak, serta menciptakan jalur gigi permanen yang lebih baik.

Cara kerja dan prosedur perawatan gigi anak di SATU Dental ada 4 tahapan. Pertama, konsultasi dengan dokter gigi. Kedua, pemeriksaan rontgen gigi. Ketiga, pembersihan gigi. Terakhir, aplikasi fluoride.

Ada satu yang unik dari SATU Dental. Klinik ini memiliki fasilitas yang memanjakan anak ketika melakukan perawatan. Klinik SATU Dental menyediakan kids corner dan snack corner agar anak-anak tetap merasa nyaman di klinik.

Klinik SATU Dental menyediakan beberapa jenis perawatan gigi anak, diantaranya: tambal gigi, cabut gigi, scaling gigi, perawatan saraf gigi, sealant, dan fluoridasi.

 

Dental Spa

Dental spa adalah salah satu perawatan gigi dan gusi secara menyeluruh, untuk memelihara kesehatan gigi dan gusi, mencegah serta membersihkan karang gigi, pada gigi asli, tiruan termasuk implant gigi.

Dental spa harus dilakukan ketika karang gigi sudah menumpuk, gigi terasa sensitif dan gigi mulai menguning.

Cara kerja dan prosedur dental spa di Klinik SATU Dental ialah konsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Lalu, dokter akan melakukan scaling atau pembersihan karang gigi. Terakhir, dokter akan melakukan strain removal (permbersihan noda). Selama prosedur ini, dokter juga akan bertanya tentang kesehatan gigi, mulut, atau gusi pasien dan masalah apapun yang dialami.

 

Cabut Gigi

Cabut gigi adalah prosedur pencabutan gigi yang mengalami kerusakan atau mengalami gangguan masalah kesehatan seperti berlubang atau infeksi, dengan menggunakan peralatan medis yang lengkap, prosedur yang aman dan dilakukan oleh dokter gigi.

Manfaat yang bisa kita rasakan dengan cabut gigi ialah mencegah infeksi, melindungi gigi lain dari gigi yang terkena infeksi, meredakan rasa sakit pada area gigi bungsu, dan menjaga kesehatan mulut.

Cara kerja dan prosedur cabut gigi di Klinik SATU Dental melalui beberapa tahapan. Pertama, konsultasi dengan dokter gigi. Kedua, dilakukan anestesi menggunakan suntik lokal untuk menghilangkan rasa sakit selama prosedur. Ketiga, pengecualian gigi atau membukan jaringan gusi yang menyelubungi gigi dan menggerakkan gigi agar lepas dari soketnya. Keempat, ekstraksi gigi. Terakhir, penutupan luka.

  

Implan Gigi

Implan gigi adalah proses penanaman alat sekrup titanium yang berfungsi untuk menggantikan akar gigi yang nantinya akan dipasang gigi palsu pada bagian ini, untuk menggantikan gigi yang hilang dengan lebih kokoh dan kuat.

Implan gigi dilakukan ketika kehilangan satu atau beberapa gigi permanen secara alami atau karean cedera, gigi rusak parah atau tidak dapat dipulihkan lagi melalui perawatan gigi secara konvensional, gigi longgar akibat penyakit gusi parah serta gigi yang sudah goyah dan rapuh karena osteoporosis atau kondisi medis lain yang memengaruhi kepadatan tulang.

Cara kerja dan prosedur implant gigi diantaranya: pemeriksaan rontgen gigi, pemberian anestesi, pencabutan gigi, pemasangan impan, pemasangan abutment atau penyangga, dan pemasangan mahkota gigi.

 

Tambal Gigi

Tambal gigi adalah metode perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki gigi yang rusak karena gigi berlubang atau gigi yang patah, dilakukan oleh dokter gigi, dengan tujuan mengembalikan fungsi dan penampilan gigi yang rusak tersebut.

Cara kerja dan prosedur tambal gigi diantaranya: konsultasi denga dokter gigi, penggunaan kamera intraoral, persiapan tambal, pengikisan karies, penambalan gigi dan penyelesaian tambal gigi.

 

Gigi Palsu

Gigi tiruan atau gigi palsu adalah gigi yang dibuat oleh dokter dan kemudian menempatkannya di atas gusi untuk menggantikan gigi yang telah hilang sebelumnya.

Cara kerja dan prosedur gigi palsu ialah konsultasi dengan dokter gigi, pengambilan jejak gigi, pembuatan gigi tiruan, uji coba dan penyesuaian, serta penyesuaian akhir dan pemasangan.

 

Perawatan Akar dan Saraf Gigi

Perawatan akar gigi atau root canal treatment ialah prosedur yang dilakukan untuk mengobati kerusakan yang terjadi pada rongga gigi seperti saraf dan pulpa gigi yang teriritasi, gigi atau gusi yang mengalami peradangan, infeksi akibar pembusukkan dari dalam gigi, tambalan yang kasar, hingga retakan pada gigi.

Perawatan saraf gigi dilakukan ketika kerusakan gigi mencapai pulpa gigi yang berisi saraf dan pembuluh darah.

Cara kerja dan prosedur perawatan gusi dan saraf gigi diantaranya: konsultasi dengan dokter gigi, anestesi, pembukaan akses, pembersihan saluran akar, pembentukan saluran akar, pengisian saluran akar, dan penutupan akses.

 

Perawatan Gusi

Perawatan gusi adalah prosedur perawatan untuk mengatasi, mencegah dan mengobati berbagai masalah gusi.

Manfaat yang dapat dirasakan ketika kita melakukan perawatan gusi ialah mencegah penyakit periodontal, mengurangi risiko infeksi, mengurangi risiko masalah kesehatan gusi, serta memperbaiki penampilan gigi dan senyum.

Cara kerja dan prosedur perawatan gusi diantaranya: konsultasi dengan dokter gigi, pembersihan karang gigi atau scaling, edukasi dan perawatan mandiri, serta penggunaan obat kumur atau antibiotic.

 

Perawatan Mahkota Gigi

Perawatan mahkota gigi atau crown gigi adalah prosedur pemasangan gigi selubung di atas gigi yang sudah rusak. Prosedur ini dilakukan dengan tujuan mengembalikan penampilan, bentuk, ukuran dan kekuatan gigi.

Cara kerja dan prosedur perawatan mahkota gigi diantaranya: konsultasi dengan dokter gigi, persiapan gigi, pengambilan cetakan gigi, pemasangan crown sementara, dan pemasangan crown gigi permanen.

 

PERTAMA DI INDONESIA, SATU Dentour

Selain memberikan pilihan pelayanan kesehatan gigi yang tersebar di beberapa kota. Klinik SATU Dental pun hadir memberikan inovasi baru dalam memfasilitasi masyarakat untuk lebih mudah dan dekat mendapatkan pelayanan.

SATU Dentour. Edukasi gigi keliling untuk ngobrolin masalah gigi dimanapun dan kapanpun.

SATU Dentour #DekatdanTerpercaya dalam memberikan pengalaman baru, curhat kondisi gigi langsung bersama dokter gigi di mobil yang didesain khusus menyerupai klinik gigi.

Dengan hadirnya SATU Dentour, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi di Indonesia dan memperlihatkan bahwa ke dokter gigi tidak menakutkan.

  

Gimana? Masih takut ke dokter gigi?

Yuk, datang langung aja ke Klinik SATU Dental atau kunjungi SATU Dentour di pemberhentiannya. #HilangkanRasaTakutmu untuk mendapatkan gigi yang sehat.

Klinik SATU Dental dan SATU Dentour, buat kamu jadi #NggakTakutLagi periksakan gigi. 😊

 

Indonesia Emas 2045

Pada tahun 2045, tepatnya ketika negara ini berusia 100 tahun, Indonesia akan mendapatkan Bonus Demografi. Di tahun itu, jumlah penduduk Indonesia 70% berusia produktif. Jika kondisi ini tidak dimanfaatkan, maka bukannya akan memberi efek positif, tapi malah sebaliknya.

Melihat fenomena tersebut, maka munculah wacana Indonesia Emas 2045. Indonesia akan menjadi negara tangguh, mandiri, dan iklusif di tahun 2045. Dengan bonus demografi, diharapkan akan tumbuh Generasi Emas 2045, generasi muda yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.

Indonesia Emas 2045 memiliki visi menjadi negara nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia Emas 2045 memiliki empat pilar. Pertama, pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan. Keempat, pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan.

 

Ketahanan Pangan Sebagai Salah Satu Pilar Indonesia Emas 2045

Ketahanan pangan erat hubungannya dengan kondisi makmur dan tangguh suatu negara. Ketahanan pangan yang baik bisa menjadi cerminan terjaminnya dan layaknya kehidupan penduduk di negara tersebut. Hal ini tentu saja menjadi factor penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Berbicara tentang ketahanan pangan, tentu saja erat kaitannya dengan sektor pertanian. Tidak bisa dipungkiri luas lahan pertanian kita semakin berkurang dari tahun ke tahun. Jumlah petani yang benar-benar memiliki lahan sendiri dengan jumlah yang pantas pun, masih kalah dengan jumlah petani gurem. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah petani pengguna lahan pertanian di Indonesia sebanyak 27.799.280 petani. Sedangkan, jumlah petani gurem di Indonesia sebanyak 17.248.181 petani.

Berdasarkan data di atas, jumlah petani gurem hampir setengah lebih dari jumlah petani pengguna lahan. Padahal kalau kita perhatikan, keberadaan petani gurem ini masih kalah dengan para tengkulak. Hasil yang didapat tidak seberapa, karena memang lahan pertanian mereka kurang dari 0,5 hektar.

Para petani tersebut hanya cukup untuk menutupi kebutuhan makan sehari-hari saja, bahkan mungkin harus ditambal dengan mata pencahariannya lainnya. Terkadang bukan keuntungan yang didapat, malah mereka harus berhutang kepada tengkulak untuk membiayai sawah mereka.

Jadi, tidaklah heran ketika jumlah petani semakin berkurang, karena memang sangat tidak menjanjikan untuk dijadikan mata pencaharian. Apalagi bagi Generasi Milineal, Generasi Z, dan juga Generasi Alpha, menjadi petani bukanlah pilihan pekerjaan di masa depan.

Hal tersebut menjadi PR besar bagi negeri yang katanya Negara Agraris ini. Lahan pertanian pun semakin berkurang karena banyak alih fungsi lahan. Banyaknya pembangunan perumahan dimana-mana menjadikan luas lahan pertanian kian menyusut.

Saat ini, keberadaan petani kian terpinggirkan. Padahal harga beras dan bahan pangan lainnya semakin meningkat. Lalu, pertanyaannya siapa yang diuntungkan?

Ketika petani hanya bisa bertani sesuai tradisi tanpa adanya inovasi, maka tinggal menuggu tergerus zaman yang sudah serba digitalisasi. Alam sudah memberikan sinyal agar kita semakin peka dengan perubahan yang ada sekarang.

Harus ada solusi cerdas agar pertanian kita bisa kembali lagi Berjaya di negari agraris ini. Agar kita bisa kembali lagi swasembada pangan, dan tidak harus mengimpor beras dari negara lain. Bukankah negeri kita ini kaya akan sumber daya alam? Tetapi masihkah telinga kita mendengar ada tangisan kelaparan di negeri ini?

Sebuah kondisi ironi yang seharusnya tidak boleh terjadi. Ketahanan pangan haruslah menjadi perhatian besar. Lalu, apa solusi yang bisa ditawarkan?

Pertama, kembalikan fungsi lahan pertanian. Harus ada peraturan yang tegas dan jelas tentang fungsi lahan. Undang-Undang harus dibuat dan ditaati tanpa pengecualian.

Kedua, berikan edukasi kepada para petani. Model pertanian seperti apa yang cocok untuk era sekarang. Tinggalkan cara-cara lama yang memang tidak efektif. Teknologi pertanian harus semakin disosialisasikan. Berusaha untuk terus berinovasi agar hasil yang dicapai bisa maksimal.

Ketiga, Sosialisasikan tentang konsumsi pangan lokal. Hal ini penting agar produksi pertanian bisa terdistribusikan dengan baik. Petani tidak dirugikan dengan kehadiran pangan impor yang katanya kualitasnya lebih baik.

Keempat, perubahan iklim saat ini pun harus menjadi perhatian yang serius. Tentu saja perubahan iklim sangat berpengaruh pada proses produksi pertanian itu sendiri. Oleh karena itu, hal ini membutuhkan kerjasama berbagai pihak untuk semakin sadar dengan adanya perubahan iklim. Pihak-pihak yang terkait harus terus mengedukasi masyarakat untuk mengurangi hal-hal yang bisa menjadi pemicu pemanasan global. Dan, sebagai masyarakat pun, kita harus memiliki kesadaran sendiri untuk perperilaku ramah lingkungan.

Sebenarnya cukup empat hal ini dilakukan, maka pertanian di Indonesia bisa benar-benar makmur. Peran serta semua pihak. Ya, sekali lagi, semua pihak. Baik itu pemerintah, petani, dan juga masyarakat saling berbimbing tangan memajukan pertanian di Indonesia.

Pemerintah membuat kebijakan dan juga pengawasan yang betul-betul sesuai dengan aspirasi masyarakat. Tidak untuk kepentingan pribadi dan juga golongan.

Petani juga memiliki kemauan untuk bekerja sama dan meng-upgrade diri agar bisa tetap bertahan ditengan gempuran perubahan zaman.

Masyarakat pun siap untuk ikut andil menjadi bagian memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian di negeri ini. Jadilah konsumen dari hasil pangan negeri sendiri. Banggalah dengan apa yang dihasilkan dari tanah kelahiran kita.

Kalau semua sudah mau berbimbing tangan, maka Indonesia tidak akan mengalami krisis pangan. Indonesia tidak akan menjadi negeri pengimpor beras. Ketahanan pangan benar-benar bisa dinikmati semua warga, sehingga melahirkan generasi yang sehat, makmur dan tangguh. Indonesia Emas 2045 pun akan terwujud.