Berfoto saat Bandung City Tour bersama BATIC (dok.pribadi) |
Apa
ada hubungannya antara Titik 0 Km Kota Bandung dengan Titik 1000 Km Panarukan?
Ada
dong. Tugu Titik 0 Km yang merupakan monument tugu yang sangat ikonik. Banyak
wisatawan yang menyempatkan diri untuk berfoto di depan tugu tersebut. Letaknya
yang berada di kawasan
Tugu Titik 1000 Km terdapat di Kec. Panarukan, Situbondo (dok.pribadi)
Tugu 1000 Km Panarukan (dok. pribadi)
Tugu
Titik 0 Kilometer Kota Bandung ini memiliki hubungam dengan pembuatan “Jalan
Raya Pos” atau Groote Post Weg dan Anyer (Banten) sampai Panarukan (Jawa
Timur) yang dibangun pada tahun 1808.
Pembuatan
jalan yang memakan banyak korban ini dipimpin oleh Gubernur Jenderal Hindia
Belanda, Herman Willem Daendels. Tujuannya dibuatnya jalan ini sebagai salah
satu cara mempertahankan Pulau Jawa dari gempuran Inggris pada waktu itu.
Sumber foto: https://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Raya_Pos
Lalu,
mengapa pembuatan “Jalan Raya Pos” itu membentang di sekitar pantai utara Pulau
Jawa, namun mengapa jalan tersebut dibelokkan ke daerah Bandung?
Alasannya
karena hasil bumi dari Priangan sangat banyak, dan dibelokkan karena jalan ini
juga berfungsi untuk mendistribusikan hasil bumi tersebut.
Pada
saat pembuatan “Jalan Raya Pos”, ternyata harus membelah sungai Cikapundung.
Maka, dibangunlah jembatan yang menghubungkan jalan tersebut.
Pada
waktu peresmian jembatan tersebut, Daendels bersama Wiranatakusumah II (Bupati
Bandung saat itu), berjalan ke arah timur. Lalu, terucap satu kalimat yang
sangat terkenal “Zorg, dat als ik terug kom hier een staad is gebouwd.”
yang artinya “Usahakan, jika aku kembali ke sini, di daerah ini telah dibangun
sebuah kota.”
Tidak
lama berselang setelah itu, keluarlah sebuah surat perintah yang isinya meminta
perpindahan Ibu Kota Kabupaten Bandung dan Krapyak (sekarang daerah Dayeuh
Kolot) ke sisi Groote Potsweg (Jalan Raya Pos). Dan tempat dimana Daendels
menancapkan tongkatnya, dijadilan Titik Nol Kilometer Bandung.
Jadi,
antara Titik Nol Kilometer Bandung dengan Jalan Raya Pos Anyer – Panarukan itu
ada hubungannya, kan.
Gimana?
Kalian sudah pernah berfoto di kedua monumen bersejarah ini?
No comments:
Post a Comment