Sumber: ir-bri.com/esg/home.html |
BRI
(Bank Rakyat Indonesia), merupakan bank milik pemerintah terbesar dan tersebar
di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1895 hingga saat ini Bank BRI memiliki peran penting
dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Bank BRI turut melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial melalui
pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dengan nama BRI Peduli.
Sebagai
bank milik pemerintah yang telah hadir membersamai selama lebih dari 125 tahun.
Selama kurun waktu tersebut, BRI tidak hanya hadir memberikan pelayanan
perbankan di tanah air, tetapi juga telah berkontribusi besar pada negara dan masyarakat
melalui kebijakan berbasis prinsip ESG.
Apa
Itu ESG
ESG
merupakan singkatan dari Environmental, Social, dan Governance. ESG adalah
konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang
berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut, yaitu lingkungan, social
serta tata kelola.
Perusahaan
yang menerapkan prinsip ESG wajib untuk melakukan implementasi terhadap prinsip
pelestarian lingkungan, tanggung jawab social serta tata kelola yang sesuai.
Aspek
Environmental berkaitan dengan bagaimana pertimbangan perusahaan dalam
memposisikan diri terhadap isu lingkungan maupun konservasi sumber daya alam.
Aspek
Sosial berkaitan dengan inklusivitas, gender di lingkungan kerja hingga proses
pembebasan lahan dan dampak ke penduduk.
Aspek
Governance berkaitan dengan standar dalam menjalankan perusahaan sesuai dengan prinsip
tata kelola yang baik (good governance).
Pada
dasarnya, ESG dan CSR (Corporate Social Responsibility) itu memiliki tujuan
yang sama, dimana perusahaan bertanggung jawab atas dampak sosial dan
lingkungan terhadap seluruh kegiatan bisnisnya.
BRI
sebagai ESG Initiative di Indonesia
Sebagai
Bank nasional yang salah satu misinya bekerja dengan optimal dan baik, BRI
terus berusaha untuk berkomitmen memperhatikan prinsip keuangan berkelanjutan
dan Good Corporate Governance yang sangat baik.
BRI
memiliki alasan kuat untuk konsisten menerapkan prinsip ESG, karena perusahaan
dengan profil ESG yang baik akan membangun konektivitas kepada pemangku
kepentingan sehingga menciptakan keunggulan. BRI juga meyakini kalau ESG
Initiative ini harus menjadi bagian dari Corporate Strategy.
Sebagai
Badan Usaha Milik Negara, BRI turut melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial
melalui pelaksanaan pemberdayaan Masyarakat dengan nama BRI Peduli. Sektor
penyaluran Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) awalnya mengacu
pada 7 sektor Bina Lingkungan, lalu berubah menjadi mengacu pada 4 Pilar Utama,
yaitu: Pilar Sosial, Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan serta Pilar Hukum dan Tata
Kelola dengan sasaran kegiatan mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB).
Penerapan
program TJSL BRI Peduli juga berpedoman pada konsep Triple Bottom Line, yaitu:
Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit yang mendasari program BRI selama ini
yang menyelaraskan social value dan business value perusahaan dan sejalan
dengan strategi Enviromental, Social & Governance (ESG) BRI.
Komitmen
tinggi BRI dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip ESG telah berpedoman pada pada
regulasi dan standar yang berlaku secara domestik, regional dan global.
Salah
satu contohnya, BRI ikut berpartisipasi aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan
bursa karbon yang dibuka perdana oleh Pemerintah pada 26 September 2023.
Partisipasi tersebut sebagai bentuk komitmen serta kontribusi BRI dalam
pencapaian target Pemerintah untuk menangkal dampah perubahan iklim yang
dinyatakan dalam dokumen enhanced-NDC Indonesia. Dokumen enhanced-NDC (ENDC) disusun
untuk lebih memutakhirkan kebijakan-kebijakan nasional terkait perubahan iklim.
Di
lingkup domestik, BRI taat pada Peraturan OJK Nomor 51 tahun 2017 yang mengatur
tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan
Perusahaan.
Di
lingkup regional, BRI mengadopsi beberapa standar, antara lain standar
penerapan Good Corporate Governance dari ACGS (ASEAN Corporate Governance
Scorecard) dan standar penerbitan Sustainability Bond, yakni ASEAN Sustainability
Bond Standards.
Di
lingkup internasional, BRI mengikuti standar pelaporan yang terdiri dari GRI (Global
Reporting Initiatives), SASB (Sustainability Accounting Standard Board),
Stakeholders Capitalism Metrics, dan TCFD (Task Force on Climate-related
Financial Disclosure), standar identifikasi dampak berkelanjutan yakni SDGs
(Sustainable Development Goals).
Sebagai
korporasi besar di indutri jasa keuangan, BRI pun mengambil porsi literasi yang
masif kepada pekerja, nasabah, dan masyarakat.
Dengan
adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, maka BRI yakin akan mencapai
target yang diharapkan yaitu Net Zero Emison (NZE) pada 2060. Bahkan BRI yakin
akan mencapai NZE lebih cepat dari target pemerintah, yaitu di tahun 2050.
Dari
sejak awal kehadirannya, BRI terus berusaha untuk menjadi korporasi yang tidak
hanya berfokus pada bidang jasa keuangan saja. Beberapa program terus konsisten
dilakukan seperti green financing, pemberdayaan Masyarakat, BRI menanam dan
lain sebagainya. BRI ingin selalu #MemberiMaknaIndonesia yang jauh lebih baik,
maju dan sejahtera.
Sumber Tulisan:
https://bri.co.id/tentang-bri-peduli
https://www.cnbcindonesia.com/
https://www.liputan6.com/
https://www.antaranews.com/
https://www.pajak.com/
https://keuangan.kontan.co.id/
No comments:
Post a Comment