Menurut Jim Trelease dalam bukunya The Read-Aloud
Handbook menyebutkan bahwa membaca nyaring adalah katalis bagi anak agar ingin
membaca sendiri, dan juga memberi dasar untuk memupuk pemahaman pendengaran si
anak.
Kedua anak saya memiliki gaya belajar yang
berbeda. Anak pertama memiliki gaya belajar Audio dan Kinestetik. Sedangkan
anak kedua memiliki gaya belajar Visual dan Kinestetik. Dengan gaya belajar
yang berbeda ini, sebagai ibu saya pun harus bisa memfasilitasi mereka untuk
mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru.
Apalagi usia keduanya masih berada di momen
Golden-Age. Jadi, rasanya sangat sayang ketika melewatkannya begitu saja. Dan,
membacakan buku adalah jembatan untuk bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan.
Dengan membacakan buku, anak-anak saya yang
luar biasa aktif, bisa diajak duduk manis mendengarkan cerita. Mereka juga akan
dengan mudah diajarkan life skill. Dengan cerita yang dilengkapi dengan gambar-gambar membuat mereka betah berlama-lama mendengarkan dan memperhatikan buku yang dibacakan.
Membacakan buku juga bisa membantu saya
mengajarkan banyak bahasa, termasuk Bahasa Ibu. Mereka juga saya ajarkan bahasa
daerah melalui buku. Saya juga memperkenalkan bahasa asing kepada kedua anak
saya dengan membacakan buku nyaring.
Membacakan buku nyaring menjadi kegiatan paling
ditunggu oleh kedua anak saya. Dalam sehari, mereka bisa meminta 3 sampai 10
buku. Hufft… Melelahkan tapi sangat menyenangkan dan membuat saya sangat
bersyukur.
Oya, saya ingin berbagi tips agar anak menikmati membaca dan bahkan ketagihan untuk membaca. Ini dia 7 tips agar anak suka membaca:
- Ajak mereka membaca sejak dalam kandungan
Pengaruh membacakan buku sejak dalam
kandungan ini luar biasa. Saya meyakini kalau pendengaran anak itu sudah
berfungsi sejak ia masih dalam rahim. Apalagi ketika si ibu dan ayah bergantian
membacakan buku, anak akan menjadi lebih mengenal suara kita. Dan, itu bisa membuat
mempererat kelekatan kita dengan anak.
- Bacakan buku setiap hari
Seperti halnya menanam tanaman, ketika kita
siram setiap hari, lalu diberi pupuk, maka ia akan tumbuh dengan baik. Begitu
pun dengan membacakan buku. Kita sedang menanamkan kebiasaan baik untuk
mencintai buku dan juga menanamkan nilai-nilai kebaikan.
- Menggunakan alat bantu
Dunia anak adalah dunia penuh imajinasi. Cobalah
bereksplorasi dengan menggunakan bantuan alat lain, misalnya saja gadget,
boneka tangan dan boneka jari. Kita bisa sesekali membacakan buku dalam bentuk e-book,
misalnya saja membacakan buku yang ada di aplikasi Let’s Read. Anak-anak akan
jauh lebih menikmati, loh.
- Ajak anak untuk menjawab dan juga bertanya tentang isi buku
Membacakan buku itu haru menarik. Nah, kita
sebagai orang tua bisa ‘menantang’ anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang kita
lontarkan. Percaya atau tidak ketika membacakan buku sudah menjadi kebiasaan,
mereka akan sering bertanya lebih dulu. Itu artinya, kita telah menanamkan
nilai-nilai kritis kepada anak. Anak akan terlatih untuk berpikir kritis.
- Bacakan buku secara bergantian antara Ayah dan Ibu
Membacakan buku nyaring itu bukan hanya
tugas ibu atau ayah saja. Tapi, menjadi tugas keduanya. Efek yang didapat,
kelekatan antara orang tua dan anak menjadi lebih erat.
- Sediakan pojok baca di rumah
Nah, ini juga penting. Ketika sebuah rumah
memiliki tempat nyaman untuk membaca, maka anak pun akan terbiasa dengan atmosfer
buku. Mereka juga akan terbiasa melihat orang tuanya membaca. Artinya mereka juga
akan meniru apa yang kita lakukan. Nggak usah berpikir memiliki ruang luas
untuk pojok baca, mengambil sedikit sudut di ruang tamu atau ruang keluarga
juga, bisa menjadi solusi untuk memiliki pojok baca.
- Ajak anak ke toko buku atau perpustakaan
Berikan pengaruh positif kepada anak-anak
untuk terbiasa melihat dan bercengkerama dengan buku. Saat ini, bisa juga
mengajak anak untuk berselancar di toko buku atau perpustakaan digital.
Membacakan buku nyaring itu memberikan
banyak manfaat. Tapi, apakah anak-anak yang lahir di era digital ini, masih
bisa diajak membaca buku? Sangat bisa.
Sebagai ibu dari 2 anak Generasi Alpha, saya
pun harus mau bertransformasi. Saya harus jauh lebih cerdas untuk menanamkan
kecintaan mereka terhadap buku.
Let’s Read is the answer. Yap, sejak ada
Aplikasi Let’s Read, membacakan buku nyaring menjadi lebih menyenangkan.
Apalagi bagi Generasi Alpha, dunia digital jauh lebih menarik dan menyenangkan.
Kedua anak saya pun, menjadi sangat menikmati dibacakan buku nyaring karena
mereka bisa melihat gambar-gambar yang jauh lebih menarik.
Jadi, buat para orang tua, tidak ada salahnya loh kita mengunduh aplikasi Let’s Read. Kita akan merasakan manfaat yang luar biasa. Anak-anak akan jauh lebih tertarik dan juga aktivitas membacakan buku pun jadi lebih menyenangkan. Pokoknya, momen membaca dan bercerita akan jauh lebih ceria dengan Aplikasi Let’s Read.
anak2 memang punya tipe pembelajarannya masing2, anakku dengan metode nonton bakalan ngerti proses ini dan itu
ReplyDeleteSaya sudah cukup lama mengunduh aplikasi Let's Read dan merasakan sekali manfaatnya. Jadi ketika masih belum bisa membeli buku fisik di toko buku, ada Let's Read yang menghadirkan bacaan secara digital.
ReplyDeleteLet's Read.in cocok buat anak2 generasi Alfa yang memang digital native. Menyenangkan ...
ReplyDeletecerita bergambar memang akan selalu menarik untuk anak anak ya mbak
ReplyDeletedan emang klo cari cerita bergambar di let's read banyak pilihannya, g akan kehabisan bahan bacaan deh
anak2ku juga sangaat suka diajak baca pakai lets read, soalnya pilihan ceritanya ada banyak banget dan mereka bisa pilih sendiri sesuai yang mereka sukai
ReplyDeleteLet's Read ini membantu kita banget ya ngga kebingungan lagi cari buku bacaan untuk anak..
ReplyDeleteTreatment setiap anak menjadi berbeda yaa...ketika kita mengenali kekuatan mereka.
ReplyDeleteSalut banget sama anak-anak yang aktif dan suka belajar. Dengan Let's Read, anak-anak bisa menjelajah dunia imajinasi yang lebih luas.
Let's read bisa membantu menumbuhkan minat baca pada anak ya mbak? anak jadi tertarik sama ceritanya/
ReplyDeletewah keren, mbak anaknya suka dibacain buku. kalau anak saya masih harus dibujuk dulu atau kadang-kadang aja minta dibacain buku. kayaknya memang kurang rajin dulu bacain bukunya saya. heu
ReplyDeleteAlhamdulillah yaaa mba. Memang gak mudah sih prosesnya mengenalkan buku dan membuat anak suka buku. Butuh waktu yang panjang tapi Masya Allah saya bersyukur melakukannya sejak lama. Sekarang tinggal memetik hasilnya
ReplyDeleteIni aplikasi lets read, aplikasi baru ya mbk? Boleh juga nih kl aku perkenalkan ke ponakan2 aku. Biar mereka lebih mengenal buku.
ReplyDelete