Ngeblog. Aktivitas
yang sebenarnya sudah saya mulai sejak tahun 2013. Dulu sih awalnya masih pakai
domain gratisan dengan niat iseng-iseng nulis curhatan di blog. Tapi, setelah
sadar ada banyak manfaat yang bisa didapat dengan ngeblog, akhirnya saya hijrah
domain.
Sempat ada yang
nanya, kenapa suka ngeblog? Apa sih enaknya ngeblog?
Hmmm… Ada
banyak alasan mengapa saya mencintai dunia blogging. Pengen tahu? Ini dia 7
alasan kenapa saya menulis blog:
1. Tempat
curhat
Ini
alasan pertama yang membuat saya memutuskan untuk membuat blog. Bagi seorang introvert tentu tidak mudah untuk
mengungkap apa yang dirasa kepada orang lain. Intinya saya nggak suka banyak
omong, nanti khawatir jadi ghibah (sok suci gitu ya hehehe…). Tapi, sebagai
manusia biasa tentu saja saya juga butuh dan harus menyalurkannya, ketimbang
disimpan terus jadi beban tersendiri, kan bisa jadi penyakit tuh. Nah, menulis
di blog menjadi pilihan yang tepat untuk mengungkapkan apa yang dirasa.
2. Sarana
Belajar Mengajar
Sebelum
menikah, saya punya kesibukan mengajar Bahasa Inggris. Menjadi seorang pendidik
kaum milenial tentunya saya harus punya sejuta cara agar proses belajar
mengajar bisa diterima oleh mereka. Mereka tidak bisa lepas dari gadget menjadi alasan saya untuk
memposting materi ajar. Dengan cara ini, mereka menjadi lebih enjoy untuk belajar. Saat itu saya
berpikiran ketimbang keukeuh-keukeuhan
dengan mereka untuk tidak menggunakan gadget, mending cari cara yang lebih
cerdas.
3. Menyebar
Virus Positif
Alasan
ini muncul ketika saya memutuskan untuk menjadi pendidik. Berhubungan dan anak
didik dari berbagi usia sekaligus juga para orang tuanya, membuat saya sering
dijadikan tempat curhat. Tapi, karena saat itu, jadwal mengajar saya juga lumayan
padat merayap (sok sibuk banget ya gue hahaha….), akhirnya saya memutuskan
untuk menuliskan sesuatu positif dan bisa membantu masalah-masalah yang sering
dijumpai. Dan, syukur alhamdulillah beberapa dari hasil tulisan yang saya tulis
di blog, akhirnya bisa menjadi sebuah buku yang terbit di tahun 2014.
Berawal dari nulis di blog, akhirnya bisa dijadikan buku juga :) |
4. Berbagi
Informasi
Saat
sebelum menikah saya bergabung di beberapa komunitas, tidak jarang saya
mengunjungi beberapa tempat yang unik, menarik atau inspiratif. Setelah
menikah, ternyata saya dan suami punya hobi yang sama. Yap, kami berdua ini
aktivis kuliner dan juga hobi ngukur jalan alias jalan-jalan. Nah, daripada
disimpan sendiri, mending saya tulis deh ceritanya , baik itu tentang tempat
wisata maupun kulineran tipis-tipis.
5. Merekam
Momen Tak Terlupakan
Setiap
momen itu harus diingat, dan pengikatnya adalah tulisan. Saya memiliki
pemahaman seperti itu. Bagi saya setiap momen indah dalam hidup itu harus
diabadikan, agar suatu saat nanti bisa menjadi pengingat. Saya selalu
menuliskan apapun tentang keluarga dan anak-anak saya. Saya ingin kelak mereka
tumbuh dewasa, ada kisah yang bisa dikenang. Ketika saya tidak bisa lagi
bercerita karena jatah usia telah habis, maka tulisan-tulisan inilah nantinya
yang akan mengajak mereka mengingat kepingan demi kepingan puzzle cerita
kehidupan dan bertumbuh bersama.
6. Pengembangan
Diri
Sebagai
seorang wanita, baik itu ketika masih single
atau setelah menikah, tentu saja saya punya impian. Impian menjadi seorang
penulis. Bagi saya dengan menjadi penulis, saya bisa belajar banyak hal. Dan,
di zaman digital sekarang ini, blogger merupakan bagian dari profesi ini. Dengan
menulis blog artinya saya sedang terus belajar meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan menulis saya. Nilai tambahnya menjadi blogger, saya tidak hanya
belajar dunia tulis menulis, tapi juga banyak hal baru.
7. Passion
Sebenarnya
diantara alasan-alasan di atas, inilah yang menjadi alasan utama saya menulis
blog. Bagi saya dunia literasi itu passion. Tidak ada yang memaksa saya untuk
terus menulis. Dan, di era digital sekarang ini, ngeblog menjadi salah satu
cara untuk bisa terus mengajak jemari menari berbagi inspirasi.
Nah, itulah 7
alasan mengapa saya menulis blog. Ada kebahagiaan dan kepuasaan tersendiri
ketika saya sudah memposting sebuah tulisan di blog. Selain bisa menjadi
pengingat diri, berbagi kata dalam untaian bahasa juga bisa dijadikan alat
untuk menebar inspirasi. Karena saya percaya, kata adalah mantra, bahasa adalah
rasa.
Yess, saya pun merasakan kepuasan tersendiri ketika berhasil memosting tulisan di blog. Sensasi yang berbeda dengan saat memosting tulisan di media online, menulis di majalah, atau menulis buku.
ReplyDeleteSemoga tetap semangat ngeblog ya, Mba.
Sipp... Semoga bisa terus berbagi inspirasi dengan menulis :)
Delete