Seberapa kenal
kalian dengan saya sih? Mungkin ada sudah sangat mengenal saya, tapi ada juga
yang hanya sepintas menilai saya. Ada yang menilai A dan ada yang menilai B.
Itu sih terserah kalian mau menilai dari sudut mana. That’s your business.
Tapi, ada 5
fakta tentang saya yang mungkin belum pada tahu nih. Mau tahu nggak? Ya,
mumpung saya belum jadi orang terkenal, saya bagi nih di sini. (Emang penting
ya, hahaha…). Ya, siapa tahu ada yang penasaran, nanti kalau kalian jadi
kepikiran kan saya nggak enak, apalagi kalau sampai stalking akun gossip hehe…
(#Apasih). Apa aja sih 5 fakta tentang Intan Daswan? Taraaa… Ini dia:
1.
Introvert namun terkadang belajar menjadi ekstrovert
Saya
itu sebenarnya sangat-sangat introvert. Saya memang tipe orang yang lebih suka
dengan kondisi yang tidak terlalu ramai. Saya nggak suka terlalu banyak bicara kalau
memang itu tidak perlu untuk dibicarakan.
Tapi,
satu hal yang perlu digarisbawahi meskipun saya introvert, saya belajar untuk
bisa berkomunikasi dengan semua umur karena memang dulu tuntutan profesi juga.
Saya harus berhadapan dengan anak-anak, remaja bahkan orang yang usianya jauh
lebih tua daripada saya setiap harinya. Saya juga harus mendatangi beberapa
rumah, tentunya memiliki karakter dan kebiasan yang berbeda. Dan, tidak jarang
saya pun harus berhubungan dengan orang-orang dengan berbudaya barat.
Tapi,
saya jadi belajar satu hal. Se-introvert-introvertnya orang, pasti dia juga
akan bisa jadi ekstrovert. Terkadang kondisi bisa membuat kita bisa bersikap
beda. Bukan menjadi bunglon atau kamuflase, tapi sebuah keharusan dalam bersosialisasi
dan tuntutan profesi. Menurut saya sih itu sah-sah saja, kalau niatnya untuk
kebaikan.
Disitulah
saya belajar untuk lebih pandai menempatkan diri agar bisa diterima dengan baik
oleh mereka. Seringkali saya harus bisa menanggapi orang-orang yang kemampuan mengobrolnya
di luar batas normal, tapi tidak jarang juga saya harus memancing orang-orang
yang jauh lebih introvert dibanding saya.
2.
Sesuai SOP
Kata-kata
ini sering terucap dari mulut suami saya. Katanya saya itu SOP banget. Bangun
di jam yang sama, terus setelah itu mengerjakan aktivitas satu persatu sampai
tuntas. Saya selalu berusaha untuk menyelesaikan semuanya tepat waktu.
Kembali
lagi, kebiasaan ini sudah tertanam sejak masih kecil ditambah lagi menjadi
sebuah keharusan ketika saya menekuni profesi. Kalau saja saya tidak mematuhi
jadwal yang saya buat, maka semuanya akan berantakan. Ketika saya telat datang
ke satu tempat, maka itu akan berpengaruh ke tempat lain pula. Dari situlah
saya berusaha untuk tidak bermain-main dengan waktu, bahkan waktu makan dan
lama di perjalanan sudah saya hitung.
Dan,
yang lucunya, itu terbawa sampai sekarang. Di awal menikah suami sampai
geleng-geleng kepala melihat cara saya mengatur waktu setiap hari. Cara saya
memperlakukan anak-anak pun terpengaruh dengan kebiasaan saya ini. Jam 5 pagi, anak-anak
sudah saya mandikan dan berpakaian rapih. Di sore hari, 5 atau 10 menit sebelum
adzan ashar, mereka berdua sudah ganteng, jadi pas ayahnya pulang kerja sudah
terlihat rapih.
Apa
saya lelah? That’s my habit. Bukan
sebuah paksaan atau merasa tertekan. Bahkan ketika semuanya tidak teratur, saya
malah jadi bad mood. Meskipun masukan dari suami sih, belajar agak sedikit toleran
dengan waktu. Tapi, sejujurnya itu bukan hal yag mudah hehehe…
3.
Tidak terlalu suka shopping dan nge-mall
Kalau
dikasih pilihan, mau ke mall atau jalan-jalan cari daerah baru? Saya pasti akan
memilih yang kedua. Mencari tempat baru, suasana yang tenang, udara yang sejuk,
jauh lebih saya sukai daripada harus keliling-keliling di mall.
Saya
akan jauh lebih mendapatkan inspirasi untuk menulis ketika saya mendatangi
daerah atau tempat wisata baru. Kalau pun saya harus ke mall, yang dicari pasti
toko buku hehehe…
4.
Lebih baik disuruh berbicara di depan forum (berbagi
hal positif), ketimbang nimbrung ngobrol nggak jelas
Yap,
itulah saya. Bahkan banyak orang yang sangat kaget ketika baru melihat saya
berbicara di depan. Terkadang waktu yang diberikan berasa kurang. Tapi, ketika
saya diajak ngobrol ngalor ngidul, ah jangan tanya, seringkali saya speechless dan bingung mau cerita apa. Dan,
inilah yang menjadikan saya sering dicap jutek, nggak asyik dan pendiam.
Saya
sadari, saya memang terkenal dengan pribadi yang pendiam nggak banyak omong. Kalau
dulu, jatah 20.000 kata per hari sudah tersalurkan lewat menulis dan menjalani
profesi. Coba aja bayangin saya harus ngajar dari mulai jam 5 shubuh sampai
pukul 8 atau 9 malam. Dan, sekarang setelah menikah, jatah katanya sudah habis dipakai
nulis dan ngajari 2 anak hebat. Sepertinya waktu untuk ngobrol syantik nggak jelas, juga nggak ada.
5.
Nggak bisa jauh dari mamah, tapi sekarang merasakan
harus jauh dari mamah
Saya
tuh sebenarnya anak mamah banget. Dari kecil sampai sebelum menikah paling
nggak bisa jauh dari mamah. Bahkan kalau sakit, dengan usapan tangan mamah,
entah kenapa besoknya bisa langsung pulih lagi. Saya paling nggak bisa melihat
mamah sedih.
Tapi,
kita tidak pernah tahu susunan puzzle kehidupan ini seperti apa. Meskipun saya
ini deket banget dan nggak bisa jauh dari mamah, tapi ternyata potongan puzzle
kehidupan saya harus ada di kota lain, berjauhan dengan mamah. This is life. Bukan untuk dikeluhkan, tapi
harus dijalani, nikmati dan disyukuri. Jadi, meskipun saat ini saya berjauhan
dengan mamah, tapi gelombang cinta saya tidak pernah terputus untuk mamah.
Itulah
5 fakta tentang diri saja. Itu bukan mitos lho. Dan, itu menurut saya sendiri.
Mungkin penilain orang lain berbeda-beda tentang saya. Tapi, yang pastinya
apapun penilain itu, saya jadikan cerminan diri untuk menjadi lebih baik lagi.
Whoahhh jadi tahu deh mbak Intan hheee
ReplyDeleteIya waktu pas kita d Greenhill itu mbaknya ramah tapi kokk😂
Alhamdulillah kalau mbak rohmah menilai saya ramah hehe....
DeleteNo 1 pantas saja bu intan lebih banyak bekerja darpada berbicara dalam urusan yg kecil saja contohnya dalam hal mengolah rumah tangga....:-) saya bersyukur sekali memiliki tante yg multitalen :-D
ReplyDeletealhamdulillah..nuhun nya, Dik :)
DeleteMba, yang 1,2 dan 3 sama loh :D
ReplyDeleteSaya introvert tapi anehnya ga ada temen yang percaya kalau saya introvert hahaha.
Saya juga terlalu SOP bangeett :D dan lebih suka ngendon di rumah, cuman kalau ada pilihan ke luar mending ke tempat baru ketimbang shooping, karena biasanya kalau abis shooping saya nyesel deh hahaha.
Kalau jauh dari ortu, udah biasa sih, meski kangen tapi udah hampir 20 tahun jauh2an ama ortu hiks
Wah iya tah Mbak? heheh... Jadi pengen ngobrol banyak nih sama Mbak Rey :)
Delete