Olahraga? Jujur saja, dulu pas zamannya
sekolah, aku tuh paling malas kalau sudah pelajaran olahraga. Pokoknya sebisa
mungkin cari alasan agar bisa dapat dispensasi nggak ikut pelajaran yang satu
ini. Mulai dari alasan sakit, nggak boleh terlalu capek, atau kalau pas jadwal
renang, hijab menjadi alasan kuat agar bisa menghindar.
Tapi, itu dulu ketika sekolah. Setelah
lulus sekolah, malah aku merasakan hal yang berbeda. Ya, sama sekali berbeda.
Meskipun kesibukan mengajar yang padat merayap, tapi rasanya ada kepuasan
tersendiri kalau bisa lari pagi atau bersepeda. Dengan aktivitas yang full dari pagi sampai malam, aku masih
bisa merasakan badan yang tetap fresh
dan terhindar dari sakit.
Aku memang tidak setiap hari melakukan
olahraga, tapi setidaknya 3 atau 4 kali dalam seminggu aku merutinkannya. Untuk
bersepeda, biasanya aku memilih rute yang lebih jauh kalau jadwal mengajar agak
luang. Tapi kalau untuk lari pagi cukup di sekitaran komplek, ya nggak perlu
lama sih, cukup 15 - 30 menitan saja.
Oya, ngomong-ngomong tentang lari nih,
bagi para hijabers alias wanita yang berhijab, rasanya olahraga satu ini bisa
juga jadi pilihan. Kita masih bisa melakukannya meskipun kita memakai hijab.
Nilai plusnya kulit kita masih tetap terlindungi meskipun terpapar sinar
matahari. Selain itu, kita jadi cepat berkeringat, kan enak tuh bisa bakar
lemak lebih cepat. Kalau nggak percaya dan pengen buktikan, coba aja ikutan event
Hjaberlari yang diadakan oleh saliha.id pada 29 April 2018. Untuk info
lengkapnya kamu bisa kunjungi bit.ly/hijaberlari Oya, untuk pendaftarannya, kamu bisa langsung klik bit.ly/salihaid.
Ok, kembali ke olahraga yang biasa aku
lakukan. Ada satu olahraga yang dulu sangat aku hindari, berenang. Tapi, ada
satu kejadian ketika di bangku SMA, yang membuatku mau nggak mau harus belajar
berenang. Dan, sekarang setelah malaikat kecilku hadir, ternyata berenang itu
olahraga favoritnya. Karena alasan itulah, aku dan suami paling suka
mengajaknya berenang. Ya, sekalian aku juga ikut berolagraga kan hehehe...
Di kehamilan anak kedua saat ini, berenang
menjadi pilihan olahraga yang aman untuk dilakukan. Badan terasa lebih relaks
dan menurut beberapa literatur sih berenang itu memang bagus buat ibu hamil. Oya,
tentu saja aku masih menjaga dengan berpakaian yang tidak mencetak lekuk tubuh
dan masih memakai hijab yang mutup dada. Bagiku, tidak ada halangan apapun
untuk bisa tetap berolahraga meskipun sehari-hari kita berpakaian syar’i.
Selain mendampingi si kecil berenang,
sesekali aku dan suami pun mencoba untuk berolahraga memanah. Ya, itung-itung
belajar olahraga yang disunnahkan Rasulullah. Selain itu, kami juga ingin
memperkenalkan kepada buah hati kami olaharaga yang satu ini. Untuk olahraga
memanah ini, tidak ada halangan ataupun malu untuk tetap memakai hijab plus gamisan lho.
Bagiku, hijab bukanlah sebuah penghalang
untuk melakukan aktivitas apapun, termasuk olahraga. Memang dulu, pertama kali
memutuskan untuk berhijab, sempat terbersit banyak pertanyaan tentang merasa
terbatasinya dalam beraktivitas. Tapi, ternyata itu semua tidak terbukti. Aku
bisa sangat menikmati setiap hal yang memang aku ingin lakukan.
“Panas
dong kalau olahraga pakai hiijab?”
Lho bukannya malah lebih bagus, jadi kita
bisa lebih cepat berkeringat. Itu artinya, lemak juga bakalan cepat luntur
hehehe... Dan, menurutku untuk olahraga outdoor
itu malah lebih enak pakai hijab. Beneran lho... Aku sendiri merasakan efek
positifnya.
“Terus,
kalau berenang ribet juga kalau harus pakai hijab.”
Menurutku sih itu hanya alasan saja. Sisi
positifnya, tubuh juga jadi nggak terbakar sinar matahari langsung. Jadi kulit
kita nggak akan belang-belang tanpa harus memakai cream apapun juga. Pokoknya asli deh, nggak ada alasan untuk
berhenti berolahraga hanya karena kita berhijab. So, olahraga pakai hijab? Why
not?
No comments:
Post a Comment