Teman-teman
kita main tebak-tebakan yuk! Tahu nggak ini gambar apa?
Tahu?
Ini
gambar siapa?
Masih
belum ketebak?
Udah bisa ketebak?
Kenal?
Masih nggak kenal?
Ok, ok, good! Empat jempol buat kalian yang
bisa mengenali siapa gambar di atas. Bagi yang belum tahu, aku harus bilang, open your eyes and read a lot J. Hari gini nggak cerdas? iyuuuhhh...
Nyantai...nyantai...nggak usah marah. Yang
penting sekarang kamu udah punya keinginan untuk rajin baca, menambah ilmu.
Dengan kamu pegang buku ini lalu membukanya halaman per halaman, itu artinya
kamu tuh cerdas J. Pokoknya TOP BGT dah.
Ok, sekarang kita bahas gambar di atas.
Gambar siapa ya?
Yapp... Itu lukisan Monalisa. Lukisan yang
luar biasa, tak lekang dimakan waktu. Kalau kita perhatikan sebenarnya banyak
yang bisa melukis sosok wanita. Tapi, kenapa lukisan ini begitu dikagumi banyak
orang?
Karena pelukisnya merupakan pelukis yang
luar biasa, Leonardo da Vinci. Ya, mungkin salah satunya memang itu alasannya.
Tapi, ada yang lebih menarik untuk dibahas dari lukisan tersebut, yaitu
harganya. Harga dari lukisan itu mencapai kurang lebih 14,3 trilyun rupiah. Lalu,
apa yang membuat harga lukisan itu menjadi sefantastik itu?
Senyuman wanita yang ada di lukisan itu.
Bisa jadi ya. Ada lagi yang lain? Unik, nggak ada duanya. Yap, lukisan itu
menjadi luar biasa mahal, karena memang hanya ada satu lukisan asli Monalisa di
dunia ini. Meskipun sekarang banyak orang yang meniru lukisan tersebut, tapi
tetap saja harga lukisan aslinya masih yang paling tinggi.
Lalu, apa hubungannya dengan kita? Kenapa
kita harus membahas lukisan Monalisa? Apa dengan membahas lukisan itu, kita bakalan
kecipratan rejekinya?
Tentu saja bukan itu. Kita tidak ada
sangkut pautnya dengan berapa pun harga lukisan tersebut. Tapi, tujuan saya
memberikan gambaran tentang harga dari lukisan Monalisa hanya untuk menjadikan
bahan pemikiran bagi kita semua.
Harga sebuah lukisan Monalisa itu bisa
mencapai trilyunan rupiah. Hanya sebuah lukisan, kok bisa? Terus apa kita bisa
berharga sama dengan lukisan itu? Atau mungkin lebih? Atau kurang?
Kalau kalian merasa lebih berharga dari
lukisan tersebut, aku wajib berdiri dan mengucapkan selamat kepada kalian.
Tapi, jika kalian merasa kurang dari harga lukisan tersebut, sepertinya kita
harus duduk bersama mendiskusikan semua ini.
Oya, sebelum salah persepsi, saya ingin
meluruskan dulu makna ‘harga’ disini. ‘Harga’ yang saya maksud bukan seperti
harga sebuah barang. Tapi, bagaimana kita menjadi lebih berharga dan berguna.
Ok, bagi yang merasa dirinya tidak
berharga, aku ingin mengungkap berbagai fakta. Sebenarnya semua orang juga
sudah tahu. Tapi, biarkan saya untuk mengingatkan kembali.
Sebelumnya, saya ingin bertanya? Merasa
nggak diri kita UNIK?
Tidak?
Ok, ok, sekarang saya ingin nanya,
andaikan ada seseorang yang kaya raya mendatangi kamu. Terus dia minta mata
kamu dan akan ditukar dengan 1 Milyar, mau nggak? Atau kalau mata terlalu berharga,
dia meminta sebelah tangan kamu dan akan ditukar dengan harga yang sama, mau?
Tetap nih nggak mau. Apa sih yang membuat
kamu menggelengkan kepala kamu dengan penawaran yang fantastik itu? Nggak mau
badan kamu menjadi cacat? Atau mungkin harganya terlalu rendah.
Sahabat, sebenarnya mau ditukar dengan gunung
berlian sekalipun, saya yakin hanya orang yang bodoh yang akan menukarkan
tubuhnya dengan materi. Karena memang tubuh kita ini tidak bisa ditukar dengan
apapun. Tidak ada harga yang pantas untuk tubuh kita.
So, bukankah kita semua sudah tahu, betapa
kayaknya kita. Kita bahkan tidak tergoda dengan lembaran rupiah maupun dolar
sekalipun yang ditawarkan. Kalau misalkan kita merasa tubuh ini tidak ada
harganya, mungkin dengan mudah kita akan memberika tangan, kaki, mata dan juga
bagian tubuh kita yang lain dan ditukar dengan rupiah.
Setiap manusia
diciptakan Tuhan dengan banyak kelebihan dan dianugerahi pula beberapa
keterbatasan. Sebagai contoh mudah adalah ada teman kita yang sangat cakap
dalam hitung menghitung tapi tidak begitu mahir dalam seni sastra, sedangkan
ada teman kita yang piawai dalam seni sastra tapi tidak cakap dalam dunia olah
raga. Adanya kelebihan dan keterbatasan membuat setiap orang menjadi unik.
Tidak ada orang yang
sama di atas dunia ini meski itu orang kembar sekalipun. Fakta menunjukan bahwa potensi dan kelebihan
dalam diri tidak disadari oleh sebagian besar orang di atas dunia ini.
Ketidaksadaran ini sangat berpengaruh pada kualitas hidup, karena tidak dapat
mengoptimalkan manfaat dari kelebihan dalam dirinya.
Sikap terbaik adalah
kita menggunakan kelebihan-kelebihan yang ada dalam diri untuk menciptakan
beragam kebaikan. Serta tetap menyadari bahwa kita pun memiliki beberapa
keterbatasan. Keterbatasan itu kita
manfaatkan untuk kontrol diri agar tidak takabur serta untuk memahami kondisi
dirinya denganlebih utuh. Keterbatasan
itu jangan jadi penghambat untuk mencapai kemajuan, teruslah berfokus dan
mengoptimalkan kekuatan maka sukses itu tentu lebih mudah diraihnya.
Ingat, kita UNIK dan BERHARGA. Meskipun kita terlahir
sebagai anak kembar, tapi tetap saja, kita TIDAK SAMA. Kita terlahir dengan
sejuta KELEBIHAN.
No comments:
Post a Comment