Mah, sudah hampir 6 bulan
Neng nggak bertemu Mamah. Bukan waktu yang sebentar tentunya. Jauh dari sosok
yang sebelumnya begitu dekat. Sosok yang selalu menginspirasi dan memberikan
banyak teladan.
Mah, Neng selalu
membayangkan, andaikan waktu bisa dilipat dan semua harap menjadi kenyataan. Neng
rindu bisa melihat Mamah setiap hari. Neng kangen merasakan kebersamaan kita. Neng
merasa sangat menyesal karena dulu Neng belum bisa memuliakan dan membahagiakan
Mamah.
Mah, nggak terasa ya,
Mamah sudah berusia 61 tahun tepat tanggal 5 kemarin. Ah, usia yang sudah tidak
muda lagi. Tapi, di usia Mamah yang sudah sepuh, Neng masih belum bisa menjadi
perantara kebahagiaan Mamah. Neng masih belum bisa membuat Mamah tersenyum. Malah
sebaliknya, dari dulu hingga sekarang Neng selalu menyusahkan Mamah.
Mah, Neng belum bisa
menjadi istri dan ibu sehebat Mamah. Mamah selalu bisa menyembunyikan tangis
dalam senyuman dan semangat hidup yang tak pernah redup. Mamah selalu
mendahulukan kebahagiaan orang lain. Bahkan seringkali Mamah mengorbankan
dirinya hanya untuk orang lain. Tidak ada sisi egois sedikit pun dalam diri Mamah. Ah,
Neng harus banyak belajar dari Mamah.
Mah, maafkan Neng belum
bisa membuat bangga Mamah. Neng hanya bisa mendoakan Mamah. Neng selalu berdoa
yang terbaik buat Mamah. Neng selalu berharap Allah Swt masih memberikan
kesempatan kepada Neng untuk bisa memuliakan dan membahagiakan Mamah. Terus
sehat dan bahagia selalu, Mah. Neng rindu memeluk dan melihat senyum Mamah J
.
No comments:
Post a Comment