Ditengah info lomba
menulis yang saling berkejaran dan impian menerbitkan buku, aku berhenti
sejenak. Ya, entah kenapa beberapa bulan ini, aku kehilangan ‘sesuatu’. Aku
terus menulis, tapi rasanya apa yang aku impikan sama sekali tidak aku
dapatkan.
Begitu banyak target yang
ingin aku dapatkan. Dari mulai memenangkan lomba seperti hal nyatahun lalu, atau
menerbitkan buku lagi. Impian yang memang patut aku perjuangkan. Aku berkata
seperti ini, tentunya aku telah berusaha. Hampir setiap hari aku usahakan untuk
menulis setidaknya satu halaman untuk tetap menjaga habits menulisku.
Tapi, kadang apa yang aku
inginkan tidak selamanya bisa aku dapatkan. Aku ikuti beberapa lomba, tapi
tidak satupun yang mendapatkan kabar menggembirakan. Aku juga masih melanjutkan
naskah yang terbengkalai, tapi rasanya aku tidak pede dengan tulisanku yang
satu ini. Selain itu, beberapa naskah yang kukirim ke media dan penerbit, belum tahu kabar beritanya.
Ada apa denganku? Ya,
hari ini aku benar-benar merenung. Apa yang terjadi dengan diriku. Kemana Intan
yang dulu? Bahkan, awalnya aku berpikir, apa aku harus mengubur rapat-rapat
impianku menjadi penulis?
Tapi, saat mata ini
kuarahkan pada sosok malaikat kecil yang sedang tersenyum menatapku. Ah,
semuanya berubah. Mungkin saat ini, aku boleh saja tidak menjadi pemenang
lomba-lomba menulis. Sekarang, bisa jadi naskahku masih tidak tahu dimana
rimbanya. Namun, aku telah menjadi pemenang karena dititipkan oleh Allah Swt
seorang pahlawan kecil yang sholeh, cerdas, sehat, tampan dan hebat. Diantara banyak
wanita, akulah yang dipilih-Nya untuk menerima hadiah terindah ini. Terima kasih
Ya Rabb...
Bismillah...mulai saat
ini, aku ingin belajar untuk menulis dengan hati. Aku tidak ingin menulis hanya
karena hadiah, memiliki banyak karya, dipuji, disanjung, dan semua niatan yang
pada ujungnya hanyalah untuk kesombongan belaka.
Bismillah...mulai saat
ini, menulis ialah sebagai tanda syukur atas apa yang telah Allah Swt berikan
kepadaku. Semuanya butuh proses. Dan, sekarang, aku sedang menjalani proses
itu. Aku sedang melangkah selangkah demi selangkah untuk menjemput
keridhoan-Nya dengan jalan menulis. Aku harus terus melangkah menebar kebaikan
melalui kata yang kutorehkan. Aku bertekad menulis adalah jalanku untuk
menabung kebaikan sebagai bekal di kehidupan yang kekal kelak.
Bismillah...Ya Allah
izinkan dan bimbing diri ini agar senantiasa menulis dengan hati. Aamiin...
#Muhasabah
#LuruskanNiat
#MyDreamsComeTrue
#BelieveInAllah
Selamat menikmati prosesnya, Mbak. hasil yang manis akan hadir pada waktu yang tepat.
ReplyDeleteAamiin...makasih supportnya Mbak :))
DeleteSelamat menikmati prosesnya, Mbak. hasil yang manis akan hadir pada waktu yang tepat.
ReplyDelete