“Serius?” tanyanya dengan
bola mata yang hampir keluar.
Aku mengangguk sambil
tersenyum. Senyuman yang kata sahabatku itu ialah senyuman paling manis. Aku
tidak bisa mengingkarinya. Ya, senyum penuh kepuasan dan kebahagiaan.
“Aku sebenarnya sudah lama
ingin menjadikannya bagian dari hidupku,” ujarku.
“Tapi, apa orang-orang
tahu tentang keinginanmu itu?” tanyanya.
“Bahkan orang terdekatku
yang menyarankannya,” kataku pasti.
“Gila!” umpatnya.
“Ya, memang gila. Aku
baru menemukan semua yang aku inginkan ada padanya,” jawabku sambil menatap
mata sahabatku.
“Jadi, selama ini apa
artinya kau menjalin hubungan dengan pasanganmu?”
“Sudah aku katakan,
bahkan pasanganku menyuruhku untuk menjadikannya bagian dari hidupku,” aku
meyakinkannya lagi.
Ia menghela napas
panjang. Matanya tak berhenti menatapku penuh dengan penghakiman. Dari caranya menginterogasikanku,
aku tahu ia benar-benar menganggapku telah salah jalan.
|
“Maksud, lu?” tanya
sahabatku setengah berbisik.
“Oya, selain mode
otomatis tadi, ia juga memiliki setelan tambahan yang kita butuhkan, yaitu white balance, ISO, timer, nilai eksposur,
deteksi wajah dan masih banyak lagi.”
“Dan yang kerennya lagi
ia memiliki fitur What’s Next
sebagai pengingat berbagai hal penting
yang akan datang sesuai dengan urutan waktunya. Fitur ini bisa mengingatkan
missed call, email, sms yang belum
dibaca yang masuk ke dalam kelompok VIP maupun favourites, dan event yang akan
datang. Dan yang luar biasa fitur ini ketika
kita akan telat menghadiri suatu event, terjadi perubahan waktu atau pembatalan
pada event tersebut maupun prakiraan cuaca. Selain itu, fitur ini akan memberikan masukan menurutnya yang sesuai.
Misalkan saja, apabila diperkiraan akan ada hujan badai, maka kita disarankan
untuk tetap di rumah. Fitur ini tidak hanya tersedia dalam aplikasi tapi juga
ada pada home screen dan lock screen,” jelasku panjang lebar, “Terus, ada fitur
yang lainnya, yaitu Do It Later.
Fitur ini adalah catatan yang berisikan
tindakan yang belum dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Misalnya
saja, ada telepon ketika kita sedang rapat, dan kita bisa memilih untuk menolak
dan mengirimkan pesan untuk menelponnya kemudian. Do It Later akan secara
otomatis. Do It Later bisa juga
diaplikasikan terhadap e-mail, sms, browser dan aplikasi pihak ketiga,”
tambahku.
“Aku juga suka dengan
tampilan layarnya. Layarnya begitu cerah karena menggunakan panel layar IPS agar tetap fokus dilihat
hingga sudut 178 derajat. Kamu tahu resolusi
layarnya mencapai 720x1280 pixel berkerapatan 294ppi dan kecerahan hingga
400nits?” aku meyakinkannya, “Selain itu, didukung ASUS TruVivid yang mengubah sistem 4 lapisan layar konvesional menjadi
hanya 2 lapisan layar. Ada lapisan
kaca pelindung (cover glass) dan panel sentuh yang akan menghilangkan ruang
udara antar lapisan sehingga tampilan dari panel akan lebih dekat dan menjadikannya
lebih responsif. Oya, layarnya juga didukung dengan fitur Glove Mode, artinya jika diaktifkan,
layar akan menjadi lebih sensitif bahkan
ketika kita menggunakan sarung tangan. Luar biasa keren, bukan?”
“In...” mulut sahabatku
sepertinya susah untuk terbuka lebar.
“Ini memang luar biasa
keren. Ia juga bisa saling terhubung
secara nirkabel dengan perangkat lain seperti PC desktop, Laptop, dan
Smartphone. Selain itu ada fitur Omlet
Chat dan Open Cloud. Oya, baterai yang digunakan ialah Lithium-Polymer 2400 mAh,” ujarku, “Intinya
ASUS Zenfone 2 Laser itu cocok banget bagi kita-kita yang mendambakan perangkat
Android serba bisa dengan kemampuan kamera yang luar biasa. Kelebihan dari
smartphone ini sudah tidak bisa diragukan lagi, mulai dari desain, antarmuka,
navigasi, kinerja, dan terutama kelebihan sisi fotografi, membuatnya pantas
untuk menjadi bagian dari hidup kita. Pokoknya
ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL) itu smartphone hebat dengan harga yang
bersahabat,” jelasku sambil tersenyum.
“Jadi selama ini,
smartphone ASUS Zenfone 2 Laser ini yang membuatmu gila?” tanya sahabatku
sambil menatapku.
“Ya, bagaimana aku tidak
gila, ASUS Zenfone 2 Laser (ZE500KL)
giving what we need. Aku berharap dalam waktu dekat ini, ia akan
benar-benar menjadi bagain dari hidupku,” ucapku lirih dengan senyuman penuh
keyakinan.
No comments:
Post a Comment