I Am Hope, sebuah film
yang sarat akan pesan moral. Memang
bukan hal yang baru dengan film yang mengangkat ide cerita tentang
penderita kanker. Tapi, tentunya pasti ada hal yang membuat film ini wajib
ditonton.
I Am Hope, sebuah film
produksi Alkimia Production ini disutradarai
oleh Adilla Dimitri. Sedangkan skenarionya sendiri ditulis langsung oleh sang
sutradara bersama Renaldo Samsara. Selain itu film ini dibintangi oleh para
pemain yang memang jago berakting, seperti Tatjana Saphira, Fachry Albar, Tio Pakusadewo
dan Fauzi Baadila serta masih banyak pemain-pemain hebat lainnya.
I Am Hope, bercerita
tentang Mia, gadis berusia 23 tahun yang divonis menderita kanker. Penyakit
yang juga diderita ibunya dan merenggut nyawa orang tersayangnya ini. Mia
memiliki mimpi besar untuk membuat sebuah pertunjukkan teater. Namun, mimpinya
seakan karam ketika ia divonis dengan penyakit yang mematikan.
Mia berpikir mimpinya itu
tidak akan pernah menjadi kenyataan. Namun, wanita bernuansa pelangi, yang
menjadi sahabat Mia itu terus saja memberikan dukungan. Ia terus mengingatkan
kalau mimpi Mia pasti akan terwujud.
Di tengah jadwal
kemoterapi, Mia memberanikan diri untuk memberikan naskah kepada seorang
produser. Tapi, Mia kecewa, karena ia tidak bisa bertemu dengan si produser
itu. Mia putus asa. Ia kembali berpikir kalau ia tidak mungkin bisa mewujudkan
impiannya.
Namun, jalan Tuhan
berkata lain. Ketika dalam perjalanan pulang, Mia melihat ada sebuah poster
yang memberitahukan sebuah pertunjukkan menarik. Hati Mia tergerak untuk
melihatnya. Ia pun memasuki sebuah gedung untuk menyaksikan pertunjukkan
tersebut.
Di sepanjang pertunjukkan
tatapan mata Mia tidak lepas dari seorang pemain. Mia merasa ada getaran yang
berbeda ketika menatap ke arah aktor itu. Dan, ketika pertunjukkan selesai,
tanpa sengaja Mia bertemu dengan aktor tampan itu. David, nama aktor yang
menarik perhatian Mia. Tanpa diduga, ternyata David pun menyimpan rasa suka
kepada Mia. David merasakan getaran yang sama dengan apa yang dirasakan Mia.
Seiring berjalannya
waktu, Mia dan David semakin dekat. Hingga suatu hari, Mia menceritakan impian
terbesar dalam hidupnya. David pun tergerak hatinya untuk mewujudkan mimpi
orang yang ia sayangi. David meminta Mia untuk menawarkan naskahnya kepada
produsernya. Atas pertolongan David, akhirnya naskah Mia pun diterima oleh sang
produser.
Mia merasa bahagia karena
impiannya sebentar lagi akan terwujud. Meskipun ia harus terus menjalani
kemoterapi, tapi ada semangat yang mulai terpercik dalam dirinya. Ia merasa
kalaupun waktunya di dunia tidak akan lama lagi, ia sudah merasa puas karena
impiannya sudah tercapai.
Menghadapi pementasan
dari naskah miliknya, Mia begitu bersemangat. Ia tak peduli harus bolak-balik
melihat semua persiapannya. David tidak pernah lelah menemani Mia mewujudkan
impiannya. Namun, suatu hari, semingu sebelum hari H pementasan pertunjukkan,
Mia mendapat kabar yang membuat dirinya begitu terpukul. David dikabarkan
meninggal dalam kecelakaan ketika akan menjemput Mia.
Mia teringat ucapan David
yang sampai sekarang sering terngiang di telinganya, “Hidup itu bukan masalah seberapa lama kita hidup, tapi seberapa cerdas
kita mengisi waktu yang telah diberikan Tuhan. Bukan hak kita untuk tahu kapan
kita dipanggil Tuhan. Kita hanya berkewajiban meninggalkan pelangi yang indah
di hati orang-orang yang ditinggalkan.” Kata-kata yang sering dikatakan
David setiap kali ia akan melakukan kemoterapi ini benar-benar terpatri dalam
hati Mia. Mia merasa Davidlah dewa penolong dari pencapaiannya hingga saat ini.
Dari kematian David Mia
mendapat pelajaran yang luar biasa. Mia berpikir, ternyata memang benar usia
itu tidak ada yang tahu. David yang terlihat sehat, ternyata dipanggil Tuhan
lebih dulu dari dirinya. Kematian memang rahasia Tuhan yang tidak ada yang
sanggup untuk mengetahuinya.
Pada hari H pementasan,
Mia sangat bersemangat melihat hasil akhir dari kerja keras dirinya dan David
selama ini. Ia tersenyum bahagia karena akhirnya impian terbesar dalam hidupnya
bisa tercapai. Meskipun di sisi lain ia sedih, karena orang yang paling berjasa
dalam mewujudkan impiannya telah berpulang lebih dulu.
Mia menyaksikan
pementasan itu dari awal sampai akhir. Di sepanjang pementasan, senyum dan
tangis bahagia bercampur. Mia teringat akan perjuangannya selama ini. Segala
sesuatu yang awalnya ia pikir tidak mungkin, ternyata bisa menjadi kenyataan,
jika seseorang itu masih memiliki harapan untuk mewujudkannya.
Pementasan berakhir
dengan sukses. Tapi, tiba-tiba Mia terjatuh. Waktu Mia benar-benar sudah habis.
Tuhan telah memanggil gadis yang telah berhasil meraih impian besarnya. Mia
menghembuskan napas terakhir dalam ketenangan pencapaian impian dari sebuah
harapan. Ia telah memberikan banyak pelajaran bagi orang-orang di sekitarnya. Setiap
ada kemauan pasti ada harapan, dan setiap harapan pasti membutuhkan perjuangan
dan pengorbanan yang akan berakhir dengan pencapaian yang diimpikan.
Itu ending cerita I Am Hope versiku lho.
Buat kamu yang penasaran dengan film yang luar biasa ini, saksikan langsung di
bioskop-bioskop kesayangan kamu ya. Ingat lho tangal 18 Februari 2016. I Am
Hope The Movie is the best recommended film. Oya, jangan lupa dapatkan GelangHarapan. Pengen tahu juga semua hal yang berhubungan dengan I Am Hope The Movie,
pantengin terus Uplek.com
PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang & 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% & sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan & penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE #WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope
No comments:
Post a Comment