“Asli orang
mana?”
“Tiasa nyarios
sunda?”
“Ngartos basa
sunda?”
Hmm...entah berapa kali aku dengar
pertanyaan-pertanyaan aneh itu. Termasuk kemarin, padahal orang itu sudah
sangat kenal dengan kakakku. Eh, masih nanya kalau aku ini orang mana. Kan
nggak ada ceritanya kakaknya orang sunda, adiknya orang Inggris? Hiks...apa
memang nggak ada wajah sunda di wajahku?
Katanya kalau aku bicara bahasa
sunda itu logatnya aneh, aksennya bukan seperti sunda Bandung atau bahkan Cianjur.
Aduh, perasaannya aku bicara sama dengan yang lain. Serius...aku nggak pernah
pakai bahasa Sunda dengan aksen British
atau American. Emang ada? J
Karena sudah bukan satu atau dua
orang yang bilang seperti itu, sepertinya pronunciation-ku
harus benar-benar diperbaiki. Biasanya aku baca tongue twister untuk melatih lidahku agar terbiasa dengan kata-kata
bahasa Inggris. Kalau sekarang, aku harus baca apa ya biar bahasa Sundaku sama
seperti yang lain? Atau aku harus melepas pinku yang bertuliskan “I can speak English” dan menggantinya
dengan “Abdi tiasa nyarios basa sunda”?
Ah, sudahlah daripada capek mikirin
penilaian orang lain, yang terpenting aku masih cinta dengan Bandung. Aku pun
selalu mempromosikan budaya sunda kepada orang luar. Semoga tidak ada lagi yang
bertanya seperti di atas. Aku kan memang USA (Urang Sunda Asli), trust me
J.
No comments:
Post a Comment