“Aduh
hp low bat nih.”
“Wah,
gimana dong...aku lupa nggak bawa power bank...”
Pernah merasakan kondisi seperti di atas?
Kelimpungan, galau, marah-marah, mengeluh? Dan itu semua hanya gara-gara handphone kita sudah low bat.
Saya sendiri sering merasakan hal yang seperti itu. Rasanya
kalau mau pergi jauh atau menjalani hari yang sangat padat, terus lupa charge handphone sebelumnya, wah bakalan nggak tenang. Syukur kalau kita
bawa power bank atau bisa charge handphone kita dengan mudah
dimana saja. Tapi, kalau tidak?
HP low bat,
stressnya minta ampun. Tapi, pernahkah kita berperilaku seperti itu pada diri
kita? Pada keimanan kita?
Pernahkah kita merasa galau jika kita tidak pernah
sholat di awal waktu? Pernahkah kita merasa gelisah karena lupa tidak sholat
tahajud semalam? Pernahkah kita merasa tidak tenang ketika kita lupa membaca
Alquran? Pernahkah kita mengeluh karena kita lupa sedekah?
Hmm...perlu kita sadari, kadang kita merasa tidak
bersalah ketika kita melupakan itu semua. Kita merasa masih punya waktu untuk
memperbaiki diri. Nanti, ntar, sebentar
lagi, besok saja, itu mungkin kata yang sering keluar dari mulut kita
sebagai pembenaran dari ketidakpatuhan kita.
Dengan tenang kita melangkah di bumi Allah ini,
tanpa pernah me- recharge keimanan
kita. Jangankan untuk memiliki power bank
keimanan, charger-nya saja kita tidak
punya. Memang apa sih power bank keimanan itu?
Power Bank keimanan itu banyak macamnya. Ya,
amalan-amalan yang diperintahkan oleh Allah itulah power bank keimanan kita. Mulai
dari amalan wajib sampai amalan sunnah itulah yang akan membuat keimanan kita
terus bertambah.
Mulai detik ini, kita harus lebih sibuk untuk me-recharge diri kita. Jangan sampai low bat sebelum kita sampai ke tujuan
akhir kita. Kita harus membawa power bank keimanan kita setiap saat. Kita tidak
tahu apakah perjalanan ini masih panjang atau akan terhenti detik ini.
No comments:
Post a Comment