Tahukah kita kenapa orang yang marah-marah harus berteriak
pada saat berbicara? Ya, karena meskipun jarak fisik mereka berdekatan, tapi
jarak hati mereka begitu jauh. Sehingga mereka berpikir harus berbicara dengan
nada keras agar lawannya bisa memahami apa yang diinginkan.
Tapi, coba kita perhatikan bagaiama dua orang yang saling
mencintai berkomunikasi. Mereka tak perlu berteriak, cukup berbicara dengan
nada yang normal. Dan bahkan tanpa mengeluarkan kata-kata pun, hanya dengan
pandangan mata saja, apa yang mereka inginkan sudah dipahami.
Kenapa bisa terjadi? Itu semua terjadi karena ketika orang
saling mencintai, jarak hati mereka begitu dekat, sehingga mereka yakin tanpa
mengeluarkan suara pun, pesan komunikasi sudah bisa dimengerti. Bahkan ketika
jarak fisik begitu jauh, mereka akan merasa dekat. Tak akan ada jarak pemisah
yang menghalangi keduanya untuk saling menyapa dan berbagi rasa.
Kita tak perlu memaksakan orang untuk memahami apa yang kita
bicarakan. Karena yang terpenting, darimana kata-kata itu berasal. Jika kata
itu berasal dari hati, maka hatilah lagi yang akan menerimanya.
Dan kita mesti ingat kalau kata-kata yang keluar dari mulut
ini bukanlah segala-galanya. Ada saatnya kita menyampaikan pesan lewat mata dan
perilaku kita. Bukankah mata itu jendela hati? Dan perilaku itu cerminan hati?
No comments:
Post a Comment