Sebuah
ungkapan yang sudah sangat sering kita dengar. Klise, hanya sebuah ungkapan
pujangga, atau mungkin kita menganggap itu hanyalah kalimat penutup sebuah cerita
fiksi dari negeri dongeng.
Tapi,
ternyata itu terjadi di alam nyata. Jika kita mau mendengar dan melihat
kenyataan yang ada, kekuatan cinta itu ada. Ketika niat sudah tepatri dengan
kuat, doa sudah terpanjat dan usaha telah maksimal, maka apa yang diimpikan
akan terwujud.
Tidak
ada yang tidak mungkin, jika semuanya dilandasi atas dasar cinta. Tapi ingat, bukan
cinta berselimut nafsu. Namun cinta yang ikhlas yang datang dari Allah SWT.
Cinta yang tidak dicipta oleh reka manusia, tapi cinta tulus karena Sang Maha
Mencintai.
Satu
hal yang perlu kita sadari, cinta itu tak pernah salah. Apa yang kita dapatkan
itulah yang kita butuhkan. Mendapatkan cinta dari seseorang bukan berarti kita
telah memenangkan sebuah pertarungan. Tapi, kita telah diberikan kepercayaan
oleh Allah SWT untuk tetap menjaga kualitas cinta kita kepadaNya. Jika kita
bisa lebih mengenal dan mencintai Allah setelah kita mendapat cinta dari
makhlukNya, maka kita patut bersyukur. Tapi, ketika cinta hamba membuat kita
jauh dan terlena dengan semua kesenangan duniawi saja, maka kita telah keluar
dari makna cinta yang ikhlas.
Mencintai
itu sebuah perjuangan, maka perjuangkanlah cinta karena Allah SWT. Mencintai itu
sebuah keikhlasan, maka cintailah karena Allah bukan karena yang lain. Mencintai
itu amanah tak terhingga dari Allah Yang Maha Mencintai, maka jagalah anugerah
terindah itu. Mencintai itu ibadah, maka setiap tarikan napas, kata-kata yang
terucap, dan perilaku, semuanya karena cinta kita kepada Allah SWT.
No comments:
Post a Comment