Beberapa
hari ini bangsa kita ramai membicarakan acara yang bikin heboh, Miss World. Siapa
orang yang tidak mendengar tentang pro dan kontra tentang kontes kecantikan
ini. Dan kedua belah pihak tidak menemukan titik temu sedikit pun. Ya, karena
memang dimana-mana, pro dan kontra tidak akan bisa bersatu.
Banyak
orang yang merasa risih dengan acara Miss World, termasuk saya. Karena kontes
seperti ini hanyalah menjadi ajang mengumbar aurat. Wanita dijadikan komoditas
untuk meraup keuntungan bagi beberapa pihak.Tapi, anehnya wanitanya sendiri
tidak merasa dijadikan alat pemuas nafsu belaka. Mereka merasa inilah program
yang bisa membuat harkat dan martabat wanita sejajar dengan kaum adam.
Lucu
memang, sekarang itu kadang sesuatu yang menyakitkan sudah dikemas menjadi hal
yang menggiurkan. Kalau kita perhatikan dengan cermat kontes Miss World ini,
yang katanya menilai wanita tidak hanya dari kecantikan fisik saja, tai juga
dari perilaku dan kecerdasan.
Perilaku
dan kecerdasan? Ciyuus?
Sebenarnya
apa sih definisi dari perilaku? Perilaku ialah tanggapan atau reaksi individu
terhadap rangsangan atau lingkungan. Nah, seseorang dikatakan memiliki
‘behaviour’ yang bagus, jika ia mampu untuk menempatkan diri dengan baik. Mereka
yang memiliki behaviour yang baik, tidak akan terus keukeuh terhadap hal yang dinilai tidak sesuai dengan norma dan
budaya yang ada.
Sekarang,
apa itu kecerdasan? Kecerdasan ialah kesempurnaan perkembangan akal budi. Sudah
sangat jelas bukan? Seseorang dikatakan cerdas jika ia memang memliki kesempurnaan
akal budi. AKAL dan BUDI. Cerdas itu bukanlah sesuatu yang hanya berhubungan
dengan titel yang panjang dan lulusan dari universitas terkenal. Cerdas itu
KESEMPURNAAN AKAL BUDI.
Namun,
semuanya kembali kepada VALUE setiap individu. Mungkin, bagi mereka yang setuju
merasa hal seperti itu biasa dan tidak akan mengundang murka Allah SWT. Tapi,
bagi kami yang tidak setuju, masih banyak cara yang LEBIH TEPAT untuk
memuliakan dan mengangkat harkat dan martabat wanita.
Ingatlah,
wanita itu terlalu indah untuk diperlakukan seperti itu. Wanita terlalu mulia
untuk dihinakan dengan kontes yang tidak bermutu seperti itu. Dunia ini selalu
merindukan wanita yang menyadari fitrahnya.
No comments:
Post a Comment