“Aku
ingin seperti Kak Intan,” ujar murid private-ku.
“Aku
ingin seperti Miss. Intan,” ujar muridku di sekolah.
“Aku
ingin seperti Teh Intan,” ujar temanku.
Semua ucapan yang sering aku dengar. Bukan sekali
atau dua kali saja. Aku sering bertanya kepada diri sendiri, kenapa mereka
berkata seperti itu. Sebenarnya mereka terlalu berlebihan, aku ini sama seperti
mereka, yang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Segala rasa penasaranku tak bisa aku simpan
selamanya. Akhirnya dengan cara yang tidak terlihat KEPO, aku pun bertanya
balik kepada mereka, kenapa mereka ingin sepertiku.
Akhirnya, aku mendapat jawaban yang membuatku
semakin termenung. Kadang aku tersenyum dengan jawaban mereka. Senyum yang
sebenarnya membuatku terus bertanya, kenapa dan kenapa.
Ternyata, mereka menginginkan sepertiku, karena
menurut mereka aku selalu terlihat bahagia. Mereka mengatakan kalau aku itu
tidak pernah sedih dan selalu bisa mengatasi masalah. Aku selalu menjawab
dengan bercanda, ya karena aku ini seperti pegadaian, mengatasi masalah tanpa
masalah.
Mereka bertanya, apa aku menyimpan segalanya
sendiri? Tentu saja tidak. Aku juga manusia biasa yang harus berbagi apa yang
aku rasakan. Kalau aku simpan semuanya, bisa-bisa badank kurus kering J.
Tapi, aku memiliki caraku sendiri untuk menceritakan segala apa yang aku
rasakan.
Tempat yang membuatku nyaman untuk curhat adalah netbook.
Ya, aku memiliki satu folder yang berisi curhatanku. So, I have to keep it. Selain itu, biasanya setelah aku tulis
(maksudku ketik J ), barulah aku ucapkan lagi curhatanku
itu. Biasanya aku sampaikan segala apa yang kurasa di sepertiga malam. Ya, aku
lebih nyaman ketika aku mencurahkan segala apa yang aku rasakan kepada yang
Maha Mengetahui, Allah SWT. Karena menurutku, itulah cara yang bisa memberikan
ketenangan. Bukankah Allah-lah sang pemilik jiwa dan raga ini?
No comments:
Post a Comment