Kemarin, aku mencoba untuk menuliskan hal-hal yang
pernah atau masih membuatku marah dan kecewa. Tapi, tak satu pun memori
negative itu yang terpanggil. Aku mencoba menutup mata, berharap siapa tahu dengan
menutup mata bisa membantuku.
Tapi, tetap saja tidak bisa. Aku terus berusaha
untuk mengingatnya lagi. Barulah aku bisa menuliskan kalimat yang pertama
hingga kelima. Meskipun sebenarnya kelima hal tersebut sudah tidak membuatku
kecewa.
Tapi, ketika diminta menuliskan hal-hal yang
membahagiakan, aku bisa menuliskannya dengan lancar, no buffering J.
Dan tanpa aku sadari aku sudah menulis 25 hal yang membuatku bahagia. Itu artinya
jika hal yang membuat kecewa dibandingkan dengan yang membahagiakan, 5:25.
Bukan sebuah kebetulan. Semua itu sebenarnya
mengalami proses yang cukup panjang. Manusiawi, jika aku pernah merasakan sakit
hati, kecewa, putus asa. Tapi, bukankah hidup itu bagaikan kendaraan, dan kita
adalah pengemudinya? Jika kita ingin menjalankan kendaraan itu ke suatu tempat
yang indah, ya itu terserah kita. Dan apa kita mau menikmati perjalanan itu
dengan bahagia atau penuh dengan keluh kesah?
No comments:
Post a Comment