Sebuah ungkapan yang sepertinya ekstrim.
Tapi, begitulah adanya. Kita semua mungkin pernah merasakan, persahabatan yang
sejati itu bukan menuntut kesempurnaan, tapi pengertian.
Bukan hal yang mudah untuk memahami orang
lain. Karena sebagai makhluk, kita tercipta dengan berbagai keragamaan dan
keunikan tertentu. Kita tidak akan bisa menuntut orang lain sama seperti apa
yang kita inginkan.
Persahabatan itu haruslah dilandasi oleh sebuah
keikhlasan. Keikhlasan untuk memahami sahabat kita, keikhlasan untuk mengerti
keberadaanya untuk kita. Tidak perlu banyak
berharap banyak dari sahabat kita. Karena berharap kepada sesama
makhluk, pastilah akan menuai kekecewaan.
Jangan pernah merubah diri menjadi sama
seperti orang lain, tapi tetaplah jadi diri sendiri, dan belajar memahami
keberadaan orang lain. Jangan pernah menjadi bunglon yang tidak pernah konsisten
dengan dirinya sendiri.
Biarkanlah semesta yang akan memilihkan
sahabat terbaik untuk kita. Sahabat terbaik, ialah sahabat yang selalu tahu
rasa sakit kita, tanpa kita mengeluh kepadanya. Sahabat terbaik ialah sahabat
yang selalu mendoakan kita, meski kita tidak pernah meminta untuk didoakan. Sahabat
terbaik, tidak hanya akan menjadi sahabat kita di dunia, tapi juga di keabadian
kelak.
No comments:
Post a Comment