Bukan waktu yang tepat? Emang kita tahu, kapan waktu yang tepat? Ah, kita tuh sok tahu banget sih. Mungkin saja itu waktu yang tepat, tapi kadang kita tidak menyadari semua itu. Kadang kita menutup mata dengan semua yang terjadi.
Perfeksionis? Ya, memang begitulah ciri orang melankolis. Selalu ingin sempurna. Salah? Nggak juga. Manusiawi jika kita menginginkan sesuatu yang sempurna. Meski kita sadar, kesempurnaan itu milik Allah SWT.
Bukan kesempurnaan yang meyeluruh. Hanya mendekati sempurna, itu mungkin tepatnya. Karena memang sesuatu jika hanya setengah-setengah, hasilnya pun tidak akan maksimal. Apapun itu namanya.
Ungkapan 'bukan waktu yang tepat', mungkin ada baiknya, jika memang kita tahu esensi yang terkandung di dalamnya. Bukan sekedar kata, tapi juga memahami makna yang tersirat.
Semua waktu itu baik. Tinggal kita bisa menerima dengan kejernihan pikiran dan hati. Perpaduan antara kekuatan iman dan kecerdasan akal akan membuat kita semakin mengerti jalan Tuhan yang diberikan kepada kita.
Perfeksionis? Ya, memang begitulah ciri orang melankolis. Selalu ingin sempurna. Salah? Nggak juga. Manusiawi jika kita menginginkan sesuatu yang sempurna. Meski kita sadar, kesempurnaan itu milik Allah SWT.
Bukan kesempurnaan yang meyeluruh. Hanya mendekati sempurna, itu mungkin tepatnya. Karena memang sesuatu jika hanya setengah-setengah, hasilnya pun tidak akan maksimal. Apapun itu namanya.
Ungkapan 'bukan waktu yang tepat', mungkin ada baiknya, jika memang kita tahu esensi yang terkandung di dalamnya. Bukan sekedar kata, tapi juga memahami makna yang tersirat.
Semua waktu itu baik. Tinggal kita bisa menerima dengan kejernihan pikiran dan hati. Perpaduan antara kekuatan iman dan kecerdasan akal akan membuat kita semakin mengerti jalan Tuhan yang diberikan kepada kita.
No comments:
Post a Comment