Lebaran yang berbeda....
Ya, lebaran kali ini memang terasa berbeda.  Perbedaan yang pertama ialah karena sekarang hari pelaksanaannya berbeda.
Yang kedua, memang lebaran kali ini aku merayakan hanya dengan berdiam diri saja di rumah.
Apa aku sedih?  Ya, tentu saja sedih karena tidak seperti dulu, aku aku dan keluargaku bisa berkunjung dan bersilaturrahim kepada sanak saudara.
Tapi, di sisi lain, aku pun senang karena dengan tidak pergi kemana-mana, aku bisa tetap terus berkarya dengan terus menulis.
So, aku berusaha untuk mengambil sisi positif dari semua ini :)

Senyum ialah senjata yang paling tajam.  Ia bisa lebih tajam dari pisau belati sekalipun.  Ia bisa lebih ampuh dari obat termahal.  Ia bisa berpengaruh daripada kata sang pujangga.
Tapi tentu saja senyum yang dimaksud disini ialah senyum yang tulus, bukan senyum yang dibuat-buat.  Senyum yang datang dari hati tentu saja lebih bermakna daripada senyum yang hanya menghias bibir tuk sementara.  Karena sesuatu yang datang dari hati, tentunya akan diterima oleh hati dengan baik.
Belajarlah tersenyum pada setiap orang.  Karena senyum itu ialah ibadah :)

Motivasi memang bukan segala-galanya, tapi segalanya diawali dengan motivasi.  Sesuatu tanpa motivasi hanya bisa menjadi perbuatan tanpa tujuan.  Bisa dibayangkan jika kita hidup tanpa tujuan.  Tentunya sama saja ketika kita bepergian, dan kita sendiri tidak tahu akan kemana kita akan pergi?  Kita hanya akan menghabiskan energi dengan sia-sia.
So, mulai saat ini tulislah apa yang menjadi motivasi kita dalam melakukan sesuatu.  Dan belajarlah melakukan sesuatu karena untuk menggapai ridho Allah.  Sulitkah?  Tidak ada kata yang sulit, jika kita mau berusaha.
Belajar...Belajar....Belajar untuk menjadi pribadi yang memiliki motivasi untuk maju setiap saatnya :)

Setiap mimpi itu pasti bisa diraih,jika kita yakin bisa meraihnya.  Namun, jika kita sendiri tidak yakin, jangan harap dech kita bisa menggapai mimpi kita.  Bukan tingginya mimpi itu, tapi seberapa jauh usaha kita dalam meraihnya.
Kata itu mantra, bahasa itu rasa.  Belajarlah untuk memvisualisasikan mimpi dalam kata dan bahasa.  Ingatlah sahabat, Allah itu dekat.  Jadi, jangan takut untuk menyampaikan mimpi-mimpi kita kepada Yang Maha Mengabulkan.
Semoga semua impianku terkabul.  Aamiin :)