7
hari yang lalu, kaki ini menginjak bumi para raja.
7
hari yang lalu, mulut ini menyapa kawan baru.
7
hari yang lalu, pikir ini bertemu dengan inspirasi tak bertepi.
7
hari yang lalu, rasa ini menyimpan seribu asa.
Meski
awalnya aku sempat dilema dengan kesempatan yang diberikan oleh Penerbit Diva
Press. Bukan karena acarnya atau orang-orangnya. Tapi, karena aku tidak
terbiasa pergi jauh sendiri. Ah, dasar anak bungsu... (skip...^o^)
Pertama
menginjakkan kaki di stasiun Tugu di pagi buta. Bersyukur, karena panitia
menyediakan jemputan. Ah, begitu baiknya panitia ini. Padahal awalnya aku akan
dijemput pukul 9. Tapi, mungkin panitia tidak tega aku menggelandang di kota
yang asing bagiku.
Ternyata
service yang aku dapatkan belum
selesai. Baru saja aku sampai di tempat kost salah seorang editor Diva Press,
aku sudah disambut dengan keramahan mereka. Tidak cukup sampai disitu, malah
mereka menyediakan sarapan untukku. Jadi malu... tapi menyenangkan juga :D.
Selang
beberapa jam, aku dan kawan baruku dijemput. Kami diajak ke asrama putra. Dan,
ternyata, sudah ada kawan baru menanti di mobil. Canggung. Ya, awalnya aku
canggung menyapa teman baruku itu.
Tapi,
memang bahasa adalah rasa, kata ialah mantra. Aku yakin, meski kami berasal
dari kota yang berbeda dengan bahasa berbeda, tapi kami bisa menyapa dengan
rasa yang sama.
Kami
bertiga ternyata memiliki kesamaan, sama-sama tidak betah diam. Dan, yang
terpenting, sama-sama suka di foto. Untunglah, panitia sangat perhatian. Mereka
mengizinkan dan mengantarkan kami ke Ambarukmo Plaza. Belanja? Tepatnya, tidak.
Ya, just window shopping J.
Setelah
puas foto-foto plus makan sepiring bertiga, kami pun segera beranjak ke tempat
acara. Welcome to Quack-quack Cafe. Wah...
Ternyata sudah banyak orang.
“Hai,
Charlies Angels,” sapa salah seorang panitia.
Sapaan
yang sekaligus juga sindiran (meski kami tidak merasa tersindir :D).
The show begins...
Akhirnya acara inti pun tiba. Kami diberangkatkan ke Hotel Kana. Seru...naik
bus bareng-bareng dengan peserta dan sebagian panitia.
Wouw...
Ternyata ada yang dari Aceh, Makasar, Palangkaraya, dan daerah-daerah lainnya. Jadi
malu sendiri nih. Aku yang dari Bandung saja, penuh pertimbangan untuk
memutuskan ikut.
Materi demi materi, kami terima. Benar-benar nggak nyesel deh, ikutan 'Just Write'. Aku, yang masih mentah dalam menulis, seperti diberikan suntikan motivasi untuk terus berkarya. Pengetahuanku tentang dunia menulis semakin tercerahkan.
Off Road...That’s the interesting time. Kapan lagi
bisa naik jeep... J.
Senang, takut, tegang, dingin... Ah, pokoknya kayak es campur gitu deh. Menjemput
inspirasi sampai ke Merapi.
Ah,
rasanya baru satu jam kami saling menyapa. Berat hati ini untuk mengucapkan
kata perpisahan. Meski hanya tiga hari, tapi waktu itu sangat berarti. Aku
merasa seperti di rumahku sendiri. Penuh dengan kata dan sapa, ceria oleh canda
dan tawa. Yogya menyapaku dengan ramah. Yogya tersenyum kepadaku.
I always miss
the moment. Love and miss you all ^o^.
kapan yah kita bisa ke jogja bareng? hehehe
ReplyDeletebesok yuuk...:)Atau mau ke China dulu? ^o^
ReplyDelete